Menu

3 Intisari Rapat Kebijakan ECB Juli 2014

SFN

Selain NFP AS, malam tadi Bank Sentral Eropa (ECB) juga menjadi pusat perhatian pasar. Seperti yang telah banyak diekspektasikan, Presiden ECB Mario Draghi tidak melakukan pengubahan suku bunga maupun kebijakan moneter kembali. Pada dasarnya, ada tiga hal yang dapat diambil dari pidato Draghi Rabu malam tadi.

Selain NFP AS, malam tadi Bank Sentral Eropa (ECB) juga menjadi pusat perhatian pasar. Seperti yang telah banyak diekspektasikan, Presiden ECB Mario Draghi tidak melakukan pengubahan suku bunga maupun kebijakan moneter kembali. Mata uang Euro pun terbebani oleh pidato Draghi tersebut dengan melemah terhadap Dolar AS hingga ke level $1.3596 dan melemah terhadap Yen dari level tinggi 139.30 menjadi 139.08.

Namun, disamping keputusan tersebut, Draghi juga menyebutkan beberapa poin penting lain. Berikut ini tiga hal yang dapat diambil dari pidato Draghi Rabu malam tadi.



1. ECB Akan Mempublikasikan Notulensi

Serupa dengan bank-bank sentral mayor lainnya, per Januari 2015 medatang, ECB akan mempublikasikan notulensi dari setiap rapat kebijakan yang digelarnya. Meski demikian, Dewan ECB belum memutuskan apakah suara dari 24 individu pengambil kebijakan akan dipublikasikan. Sehingga, untuk saat ini masih cukup sulit diperkirakan seberapa besar dampak dari pempublikasian notulensi tersebut bagi pasar.

Apabila ECB tidak akan merilis secara rinci suara-suara dalam rapatnya, maka dampak notulensi tersebut sepertinya tak akan terlalu besar. Toh, setelah rapat, Presiden ECB juga menggelar konferensi pers yang mengupas hasil dari pertemuannya. Selain notulensi, rentang waktu pelaksanaan rapat rutin ECB pun ditambah, dari sebelumnya digelar setiap empat minggu, diubah menjadi setiap enam minggu. Perubahan waktu tersebut dimaksudkan untuk memberikan waktu bagi dewan ECB untuk mempersiapkan publikasi notulensi.

2. Kemungkinan QE Tetap Ada

Kendati tak kunjung diwujudkan, pelonggaran kuantitatif (QE) masih disinggung oleh Mario Draghi. Menjawab pertanyaan wartawan mengenai QE, Presiden ECB tersebut menuturkan, "Apabila penilaian mengenai inflasi dalam jangka menengah ataupun jangka panjang mengalami perubahan, tentu saja kami akan mengambil langkah pembelian aset secara luas."

3. Lebih Nyaman Menggunakan Pendekatan Makroprudensial

Dalam hal monitorisasi stabilitas finasial, Mario Draghi mengambil langkah yang sama dovish-nya dengan Yellen. Daripada menaikkan suku bunga (yang memang hampir tidak mungkin dilakukan oleh ECB dalam waktu dekat ini), Draghi lebih memilih untuk menggunakan pendekatan makroprudensial, dalam hal ini dengan cara mengaplikasikan test stress bagi bank-bank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE