Menu

3 Intisari Utama Rapat FOMC The Fed April 2014

SFN

Setelah rapat FOMC selama dua hari, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed kemarin telah resmi mengumumkan kelanjutan pengurangan stimulus. Pada intinya, ada tiga hal yang dapat dipetik dari pernyataan Yellen pasca FOMC di akhir April kemarin.

Setelah rapat FOMC selama dua hari, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed kemarin telah resmi mengumumkan kelanjutan pengurangan stimulus. Pada intinya, ada tiga hal yang dapat dipetik dari pernyataan Yellen pasca FOMC di akhir April kemarin.

Kelanjutan Tapering $10 Miliar

Pengurangan pembelian aset bulanan sebesar $10 Miliar oleh The Fed ini merupakan keputusan bank sentral yang paling dinanti setelah pengumuman FOMC. Kebijakan pengurangan stimulus tersebut diperoleh dari voting suara anonim para anggota rapat. Biasanya, ada satu atau dua suara yang tak menyetujui kelanjutan pengurangan stimulus. Namun, pada pengambilan suara kemarin, semua pembuat kebijakan di The Fed setuju bahwa stimulus harus dikurangi lagi. Fenomena ini mengindikasikan bahwa komite optimis akan peningkatan perekonomian AS.

Bahkan, Narayana Kocherlakota, Presiden The Fed untuk wilayah Minneapolis yang kerap memberikan suara tak setuju akan program pengurangan stimulus, kemarin tak mengutarakan komentar kontradiktifnya. Kocherlakota justru terlihat hati-hati dalam memberikan komentar. Ia hanya menyatakan bahwa bank sentral masih membutuhkan kerja keras lagi untuk mencapai inflasi dan segala tujuan-tujuannya.


Kondisi Ekonomi Dinilai Cerah

Meskipun sinyal-sinyal perekonomian AS terbilang beragam, dengan pertumbuhan GDP yang hanya 0.1% di kuartal pertama, FOMC tetap menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS belakangan ini mulai meningkat. Secara khusus, pernyataan The Fed tersebut merujuk pada anggaran perumahan yang akan meningkat lebih cepat. Ekpektasi inflasi jangka pendek juga dapat dikatakan stabil, meskipun angka CPI tahunan pada bulan Februari lalu hanya mencapai angka 0.9% masih jauh dari target inflasi The Fed sebanyak 2%.

Di samping itu, tingkat pengangguran masih menduduki persentasi stabil 6.7% pada bulan yang sama. Hal itu membuat The Fed tidak melakukan perubahan penilaian terhadap sektor ketenagakerjaan. Secara umum, indikator tenaga kerja masih beragam, dan diharapkan angka NFP bulan April dapat menambah nilai plus dalam pertumbuhan perekonomian.


Pembelian Aset Akan Berakhir Bulan Desember

Selain terus melakukan pantauan terhadap outlook serta penaksiran perekonomian, The Fed juga akan terus berupaya untuk menjalankan roda pengurangan pembelian aset sehingga dapat berakhir pada Desember 2014 mendatang. Keyakinan para pembuat kebijakan ini makin terpacu sejak diketahui bahwa lesunya perekonomian pada kuartal akhir 2013 hanya disebabkan oleh buruknya cuaca.

Meskipun memasang pandangan yang optimis, The Fed tetap menyadari kewajiban mereka untuk tetap mengawasi pertumbuhan ekonomi secara luas sebelum memutuskan sebuah kebijakan moneter. Dalam hal ini, kenaikan suku bungalah yang menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Segala pernyataan Janet Yellen bisa dianggap sebagai bahan pertimbangan kenaikan suku bunga AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE