Menu

ABMM: Bisnis Batu Bara Lesu, Gencar Lakukan Program Efisiensi

Utari

PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus berupaya untuk melakukan langkah efisiensi di semua bagian karena saat ini kondisi bisnis batu bara tahun 2016 ini masih terpantau stagnan dan lesu.

PT ABM Investama Tbk (ABMM) terus berupaya untuk melakukan langkah efisiensi di semua bagian karena saat ini kondisi bisnis batu bara tahun 2016 masih terpantau stagnan dan lesu. Pada sepanjang tahun 2015 lalu, perseroan ABMM hanya berhasil membukukan pendapatan senilai USD654.6 juta dengan total pendapatan yang menurun bila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2014 lalu sebesar USD723.6 juta. Ditambah lagi, perseroan tidak mampu mencetak laba, namun untungnya masih bisa mengurangi kerugian menjadi USD38.1 juta.

 

 

Program efisiensi sebenarnya sudah dilakukan oleh perseroan ABMM sejak tahun 2014 lalu. Direktur Utama PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara menjelaskan, program efisiensi yang dilakukan tersebut sudah terbukti efektif karena biaya operasional dan beban perusahaan ABMM mengalami penurunan. Dia juga menambahkan, sebuah langkah efisiensi oleh perusahaan seperti perampingan supply chain dilakukan sebagai langkah nyata mewujudkan program tersebut.

Disamping itu, adapun kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan batu bara pada pembangunan PLTU bisa menolong dan mengangkat industri batu bara domestik agar tetap bertahan di tengah-tengah perlambatan bisnis tersebut.

Andi mengatakan, pembangunan PLTU diharapkan bisa menyerap banyak produksi batu bara domestik untuk bertahan dalam menghadapi persoalan lesunya pasar batu bara global. Selain itu, perseroan juga berencana akan mendukung program listrik 35 ribu mw untuk optimalisasi sumber daya alam nasional. Menurut Andi, Kondisi tersebut kemudian seharusnya diikuti oleh kebijakan harga kompetitif untuk batu bara. Pasalnya produksi batu bara nasional bisa berkurang dan tidak akan bisa memenuhi pasokan batu bara untuk kebutuhan listrik sebesar 35 ribu mw jika harga batu bara tidak berubah.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE