Menu

ABMM: Garap PLTG Kapasitas 78 Megawatt Di Bangladesh

Utari

PT ABM Investama Tbk (ABMM) lewat anak usahanya yaitu PT Sumberdaya Sewatama melaksanakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 78.5 Megawatt di negara Bangladesh.

PT ABM Investama Tbk (ABMM) lewat anak usahanya yaitu PT Sumberdaya Sewatama melaksanakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 78.5 Megawatt di negara Bangladesh.

 

Anak usaha ABMM tersebut sudah menandatangani kontrak kerjasama dengan Max Power Ltd Bangladesh untuk pengoperasian proyek tersebut yaitu selama lima tahun. Perusahaan Max Power Bangladesh adalah perusahaan yang bisnis utamanya adalah di sektor proyek infrastruktur seperti pembangkit listrik atau pembangunan jalur kereta api.

Pada beberapa waktu lalu, Sunil Jain selaku CEO Max Power dan Mustofa Kamal Zulkarnain dari PT Sumberdaya Sewatama serta didampingi olh IHI, Takahasi Nagai sebagai mitra LTSA Perusahaan melakukan penandatanganan kerjasama di daerah Ghorashal, Bangladesh.

Tingkatkan Kinerja Dan Performa Perusahaan

Dengan adanya kerjasama proyek di luar negeri, Direktur Utama PT Sumberdaya Sewatama, Yovie Priadi menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja perseroan terutama di sektor pembangkit listrik. Sejak tahun 2012 silam, divisi O&M anak usaha emiten berkode ABMM sudah memiliki kontrak proyek PLTG dengan kapasitas 110 MW di Gunung Megang serta PLTG Borang dengan kapasitas sebesar 60 MW di Sumatera Selatan.

Tak hanya itu saja, perusahaan tersebut juga telah mengantongi kontrak untuk operasi serta perawatan PLTU berbahan bakar batubara di Aceh yaitu dengan kapasitas 15 MW. Selain itu, adapun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) juga dikelola oleh anak usaha ABMM.

Yovie Priadi menjelaskan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh perseroan adalah terus melakukan pengembangan dan meningkatkan perolehan kontrak proyek ketenagalistrikan di bidang bisnis operasi serta perawatan (operation and maintenance) di luar negeri. Hal tersebut dilakukan agar pendapatan perseroan mengalami pertumbuhan.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE