Menu

ADP Employment Change AS Lesu, Bullish Dolar Tetap Tangguh

Nadia Sabila

Data ADP Employment Change menunjukkan lesunya pemulihan sektor ketenagakerjaan AS. Namun, Dolar AS tetap melanjutkan penguatan.

Seputarforex - Para pengusaha swasta di Amerika Serikat merekrut lebih sedikit pekerja di bulan Agustus lalu. Laporan ADP Non Farm Employment Change yang rilis di hari Rabu (02/September) malam ini menunjukkan penambahan 428,000 rekrutmen saja. Walaupun lebih banyak dari bulan Juli, tetapi perolehan tersebut jauh di bawah ekspektasi kenaikan 1,250,000.

Para pakar menilai bahwa kondisi tersebut adalah indikasi melambatnya pemulihan ekonomi sehubungan dengan wabah COVID-19 babak kedua di AS. Selain itu, ketidaktegasan pemerintah AS soal kelanjutan tunjangan ekstra untuk pengangguran dan berakhirnya program pinjaman khusus bagi para pengusaha, turut menambah kelesuan sektor ketenagakerjaan.

"(Proses) pemulihan masalah kehilangan pekerjaan dalam masa resesi akibat pandemi ini selalu menjadi satu kelemahan," kata Chris Rupkey, analis MUFG.

Ia menambahkan, "... melihat dari (perlambatan data) dalam dua bulan berturut-turut, sektor ketenagakerjaan AS tak akan kembali (normal) kecuali Washington mengucurkan lebih banyak stimulus untuk menyangga permintaan ekonomi, menjaga roda aktivitas bisinis, dan menumbuhkan belanja konsumen."

 

Penguatan Dolar Tak Goyah

Kendati data ADP Employment Change termasuk rilis yang cukup ditunggu-tunggu, bullish Dolar AS hari ini tak terpengaruh oleh hasilnya yang di bawah ekspektasi. Indeks Dolar naik 0.55 persen ke 92.82, sementara EUR/USD merosot 0.71 persen di kisaran 1.1829. Padahal, pasangan mata uang tersebut sempat menyentuh level tinggi 1.20 pada perdagangan kemarin.

ECB dikabarkan mulai memonitor ketat nilai tukar Euro terhadap Dolar AS yang menggila dalam beberapa waktu terakhir. Disamping itu, laju pemulihan sektor manufaktur AS yang dinilai pesat semakin meningkatkan optimisme pasar untuk membeli Dolar.

"Dolar AS mampu mengambil manfaat dari kenaikan signfikan data ISM kemarin. Data tersebut menunjukkan kelanjutan pemulihan dalam laju yang tinggi. Oleh karena itu, kemungkinan bahwa AS mampu menangani krisis secara lebih baik, semakin meningkat," kata Thu Lan Nguyen, analis Commerzbank.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE