Menu

ADP Employment Change Terjun Bebas, Dolar AS Tetap Tangguh

Nadia Sabila

ADP Employment Change Amerika Serikat jatuh ke -20.236 juta pada bulan April 2020. Namun, Dolar AS tetap kuat karena pasar telah memperkirakan penurunan tersebut.

Seputarforex.com - Data ADP Employment Change Amerika Serikat jatuh ke -20.236 juta pada bulan April 2020. Angka ini merosot jauh dari bulan sebelumnya yang -149,000, dan menjadi rekor terendah sepanjang sejarah. Penyebabnya tak lain adalah pandemi Corona yang mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumah saja.

Chris Rupkey, ekonom dari MUFG, berkomentar bahwa krisis akibat virus Corona telah menyebabkan hilangnya banyak lapangan kerja. Oleh karena itu, proses pemulihan ekonomi pasca Corona boleh jadi akan membutuhkan waktu yang lebih lama daripada perkiraan. Bahkan, mungkin akan lebih lama dibandingkan era Depresi Besar yang berlangsung selama tiga setengah tahun.

Terlepas dari komentar Rupkey, data ADP Employment Change ini sering dijadikan referensi untuk mengukur data Non Farm Payroll (NFP) dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis beberapa hari setelahnya. Untuk bulan April, para ekonom Reuters memperkirakan NFP AS akan terjun hingga -21.853 juta, dan menjadi rekor terendah sejak era Depresi besar yang hanya -800,000.

"Laporan swasta (ADP) dan data pemerintah (NFP) memang tidak selalu sejajar. Namun, setidaknya ADP AS menunjukkan bahwa kita sedang berada dalam rangka pikir yang benar soal ekspektasi hilangnya lapangan kerja besar-besaran dalam data pemerintah," ungkap Daniel Silver dari JP Morgan.

 

Bukan Kejutan, Indeks Dolar AS Lanjutkan Reli

Meskipun data ketenagakerjaan AS tersebut tak bisa dikatakan positif, Indeks Dolar AS (DXY) bergerak menguat 0.27 persen pasca rilis laporan ADP, dan diperdagangkan di 100.08 saat berita ditulis.

Penurunan tajam dalam data ADP bulan April memang memprihatinkan, tapi sejatinya lebih baik daripada ekspektasi pasar yang sebelumnya memproyeksi penurunan hingga ke -20.500 juta. Menurut Shaun Osborne dari Scotiabank Toronto, data tersebut dinilai tidak mengejutkan pasar. Mereka sudah memperkirakannya, terlebih karena data manufaktur di Zona Euro, Inggris, dan AS sebelumnya telah mengarah pada penurunan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE