Menu

ADP Nonfarm Employment Change Naik, Investor Mengintai NFP

Kukuh Raharjo

ADP mencatat sebanyak 190 ribu orang telah dipekerjakan selama bulan Agustus lalu, dibawah ekspektasi 204 ribu orang. Namun hasil ini tampaknya cukup menggembirakan ditengah penantian NFP yang akan rilis Jumat mendatang.

Laporan dari survei yang dilakukan lembaga swasta ADP terhadap perkembangan ketenagakerjaan di Amerika Serikat menunjukkan penambahan jumlah menjadi 190 ribu orang dalam bulan Agustus, naik dari 177 ribu di bulan Juli. Pertumbuhan ini masih dibawah harapan para analis yang sebelumnya bersepakat memperkirakan akan mencapai level 204 ribu. Walaupun berdekatan dengan NFP, indikator ini paling tidak dapat menjadi bayangan bagi para investor akan kemungkinan hasil survei tenaga kerja resmi yang akan keluar di hari Jumat mendatang.


Dalam Negeri Tak Terpengaruh

Walaupun tidak ada jaminan hasil survei yang dilakukan lembaga swasta yang bermarkas di New Jersey ini sama dengan survei yang dilakukan oleh biro tenaga kerja AS, namun paling tidak para investor dan para pengamat atau analis dapat melihat gambaran pergerakan roda perekonomian AS. Sedikit detil yang bisa diungkap atas survei ini adalah bahwa ketenagakerjaan di sektor jasa pada yang bulan lalu disurvei hanya bertambah sebanyak 170 ribu orang, meningkat menjadi 173 ribu. Kemudian di sisi sektor barang, hasilnya berkembang sangat menggembirakan dengan berlipat lebih dari dua kalinya menjadi 17 ribu orang.

Perkembangan sektor ini ternyata juga dipuji oleh sebagian ekonom. Salah satunya berasal dari Moody’s Analitics Inc., Mark Zandi. "Apa yang terjadi dengan terpuruknya industri di luar negeri, terlihat tidak berpengaruh bagi industri di dalam. Seperti tersaji dalam laporan tersebut, kita bisa saksikan bagaimana pasar tenaga kerja tetap tumbuh secara merata dengan sedikit pengecualian pada bagian industri energi," demikian disampaikannya kepada media online Bloomberg.com.

Tidak adil bagi suatu kejadian jika disikapi hanya dari satu sisi. Pandangan berbeda juga mencuat terhadap hasil survei ini dari analis yang lain. Millan Mulraine, ekonom dari TS Securities malahan memprediksi akan terjadi penurunan. "Saya tidak begitu puas dengan hasil ini, bagi saya survei ini masih banyak kekurangannya. Saya lebih berfokus pada survei yang akan dirilis Jumat depan. Saya berpendapat bahwa esok hasil akan mengalami penurunan," demikian diungkapnya kepada situs berita Wbponline.com.


Greenback Masih Lesu

Apakah ini tipikal karakter dari dolar AS? Menjelang dilepasnya hasil survei resmi oleh pemerintah di hari Jumat nanti, praktis hari ini dolar AS pun terlihat tak bersemangat. Seakan mata uang negeri Paman Sam ini sedang mengumpulkan cadangan energi bagi pertempurannya. Sedikit sentimen positif dialami oleh Greenback terhadap Euro sejak lepas hari kemarin sampai dengan malam ini. Diawali pada angka 1.1295, Euro dengan perlahan tapi pasti melorot sampai ke level 1.1230 an. Dengan begitu Euro harus menelan pil pahit sebanyak 0.7 persen sepanjang hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE