Menu

ADRO: Penjualan Batubara Jeblok, ADRO Genjot Proyek Lain

Nadia

PT Adaro Indonesia (ADRO) melaporkan penurunan produksi batubara yang dikeluarkan oleh anak-anak perusahaan mereka yakni PT Adaro Indonesia (AI) dan PT Semesta Centramas (SCM) yang hanya mencapai 11.64 juta tonnes (Mt).

PT Adaro Indonesia (ADRO) melaporkan penurunan produksi batubara yang dikeluarkan oleh anak-anak perusahaan mereka yakni PT Adaro Indonesia (AI) dan PT Semesta Centramas (SCM) yang hanya mencapai 11.64 juta tonnes (Mt). Angka tersebut menurun 19 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2015, total produksi batubara Adaro Energy mencapai 51.46 juta tonnes, turun 8 persen dari tahun 2014 yang mencapai 42 Mt.


Penurunan ini diakibatkan oleh kelebihan pasokan di pasar batubara yang diiringi dengan lemahnyapertumbuhan permintaan dari negara-negara konsumen batu bara. Dalam basis kuartal, jumlah keseluruhan penjuala batu bara mencapai 11.91 Mt atau jeblok 19 persen dibandingkan dengan kuartal akhir tahun 2014.

Sejak tiga bulan terakhir, Adaro mulai menjual produk batubara campuran dari Wara dan Balangan. Batubara campuran ini meningkatkan kualitas produk E4000 yang dihasilkan oleh Wara. Dengan demikian, pasar yang untuk aktegori batu bara berkalori rendah pun terbuka dan diterima baik oleh sejumlah perusahaan Asia.

Meski demikian, pihak perusahaan beremiten ADRO ini memperkirakan pasar batubara belum bisa pulih dalam waktu yang singkat. Jadi, target produsksi batubara tidak dinaikkan dari level 52 hingga 54 juta ton. Sebagai gantinya, menurut Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahan ADRO, pihaknya akan lebih mengerahkan upaya di proyek ketenagalistrikan.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE