Menu

Aksi Mogok Di Norwegia Dukung Harga Minyak Menguat

Pandawa

Prospek pengetatan pasokan minyak kembali mencuat setelah pekerja kilang lepas pantai Norwegia dikabarkan melancarkan aksi mogok.

Seputarforex - Setelah sempat anjlok pada pekan lalu, harga minyak mentah dunia kembali menguat tiga sesi beruntun. Saat berita ini ditulis pada sesi Asia hari Selasa (05/Juli), minyak Brent bergerak pada kisaran $114.31 per barel atau menguat 0.47 persen, sementara minyak WTI menguat 0.4 persen di harga $111.00 per barel.

Harga minyak semakin kokoh setelah mencuat kabar pekerja lepas pantai Norwegia melakukan pemogokan kerja. Hal ini membuat output minyak Norwegia menyusut sebanyak 89,000 barel per hari (bph).

Menurut kabar dari otoritas resmi Norwegia, produksi minyak kemungkinan akan kembali merosot sebanyak 130,000 bph pada hari Rabu besok. Jumlah ini setara dengan 6.5 persen dari output nasional Norwegia. "Minyak mentah menguat karena investor kembali melihat tanda-tanda pengetatan produksi," komentar analis ANZ dalam sebuah catatan.

Selain masalah pasokan, harga minyak juga didukung oleh prospek permintaan yang semakin ketat di tengah musim rate hike The Fed. Ekspektasi kenaikan suku bunga terlihat pula di negara maju lain seperti Uni Eropa, Australia, hingga Korea Selatan yang dilaporkan mengalami lonjakan inflasi ke level tertinggi 24 tahun.

 

Belum Keluar Dari Tekanan

Kendati mengalami kenaikan cukup signifikan dalam tiga sesi beruntun, harga minyak sejatinya belum sepenuhnya menghapus penurunan besar yang terjadi pada pertengahan pekan lalu. Saat itu, harga minyak Brent merosot drastis dari $120 per barel menjadi $108 per barel dalam dua hari. Kemerosotan tajam ini tidak terlepas dari kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga bank-bank sentral.

"Kami melihat harga minyak sejauh ini masih berjuang untuk keluar dari bayang-bayang kekhawatiran resesi global saat inflasi masih berada di dekat rekor tertinggi," kata Stephen Innes, analis komoditas dari SPI Asset Management.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE