Menu

Aksi Risk-off Menjegal Sterling Jelang Rilis Data Penting

A Muttaqiena

GBP/USD kesulitan menembus resistance mayor secara teknikal, serta menghadapi tantangan berat dari tiga rilis data penting ke depan.

Seputarforex - Pound sterling perkasa sepanjang pekan lalu, tetapi melemah pada perdagangan hari Senin ini (15/Januari). GBP/USD melandai sampai 1.2720-an, sementara EUR/GBP beranjak dari rekor terendah satu bulannya sampai 0.8610-an. Banyak trader memilih untuk menghindari Sterling yang sarat risiko menjelang rilis serangkaian data penting dari Inggris

Sejumlah pakar mengingatkan bahwa GBP/USD berisiko menurun pekan ini. Alasannya, duet Cable kesulitan menembus resistance mayor secara teknikal dan menghadapi tantangan berat dari tiga rilis data penting ke depan.

Ketiga data yang dimaksud adalah data Gaji pada hari Selasa, Inflasi CPI pada hari Rabu, serta Penjualan Ritel pada hari Jumat. Semuanya termasuk parameter untuk mengukur tekanan inflasi dan daya beli masyarakat Inggris. Angka yang lebih rendah dari ekspektasi akan memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga Bank of England (BoE), sekaligus menekan kurs pound sterling.

"GBP/USD telah stabil di sekitar level 1.27. Dengan kurangnya katalis positif dan level resistance yang kuat di sekitar 1.28–1.30, kami pikir pasangan ini kemungkinan akan diperdagangkan dalam rentang ketat dengan risiko yang condong ke arah bawah," kata Thomas Flury, Pakar Strategi FX di UBS.

"Sterling bergerak ke bawah di tengah risiko negatif yang umum, sementara pasar kemungkinan berspekulasi mengenai risiko data jangka pendek," kata Jeremy Stretch, kepala Strategi FX G10 di CIBC Capital Markets, "Kami memperkirakan pendapatan rata-rata per jam, CPI, dan belanja ritel (Inggris) semuanya berada di bawah ekspektasi minggu ini."

Rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang melebihi ekspektasi pada bulan November 2023. Akan tetapi, beberapa komponen data mengungkap adanya risiko resesi ringan dalam bulan-bulan berikutnya.

Dolar AS juga menghadapi perilisan beberapa laporan ekonomi yang berdampak tinggi sepanjang pekan ini, antara lain penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran Amerika Serikat. Ekspektasi ekonomi AS sampai sekarang masih relatif lebih optimistis daripada Inggris, sehingga greenback kembali ke zona hijau dalam perdagangan hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE