Menu

Aktivitas Manufaktur China Kembali Ke Jalur Ekspansi

Pandawa

Aktivitas pabrik China berekspansi pada bulan Desember karena didukung oleh meredanya tekanan harga bahan baku. Namun, kontraksi pasar tenaga kerja dan sentimen bisnis yang rapuh masih menyebabkan ketidakpastian.

Seputarforex - Pada hari Selasa (04/Januari), Biro Statistik Nasional China merilis data PMI Manufaktur Caixin yang naik dari 49.9 menjadi 50.9 pada bulan Desember. Angka ini tergolong positif karena menandai kembalinya aktivitas manufaktur ke jalur ekspansi, sekaligus menorehkan pertumbuhan dengan laju tercepat dalam enam bulan terakhir.

Sektor manufaktur China skala kecil-menengah membukukan kenaikan cukup impresif selama bulan Desember, didorong oleh kenaikan produksi seiring dengan semakin pulihnya permintaan pasar domestik. Disamping itu, berkurangnya tekanan harga bahan baku ikut memantik geliat sektor industri China.

"Pasokan kuat dan permintaan pasar rebound. Dengan berkurangnya kendala pasokan, output manufaktur meningkat untuk bulan kedua secara beruntun dengan laju yang lebih cepat," kata Wang Zhe, ekonom senior Caixin Insight Group.

Namun, pasar tenaga kerja dan kepercayaan bisnis yang lemah masih menyisakan ketidakpastian di kalangan pelaku usaha. Survei lebih jauh menunjukkan bahwa sub-indeks pesanan ekspor baru mengalami penurunan, begitu pula dengan pasar tenaga kerja yang berkontraksi hingga mencapai rekor terendah sejak Februari 2021. Kondisi ini menyebabkan indeks manufaktur hanya membukukan kenaikan terbatas.

"Pasar tenaga kerja yang masih berada di bawah tekanan dan sentimen bisnis yang terlihat tidak begitu baik menunjukkan pemulihan ekonomi China saat ini tidak stabil. Pandemi berulang kali muncul dan permintaan luar negeri yang lesu merupakan faktor pemicu munculnya ketidakstabilan… Pembuat kebijakan harus fokus pada upaya pemulihan pekerjaan untuk bisnis skala kecil menegah," imbuh Wang Zhe.

Ekonomi China memang mengalami perlambatan sejak awal musim panas tahun lalu setelah menorehkan pemulihan cepat dari dampak pandemi. Beberapa analis memperkirakan GDP China akan tumbuh di bawah 4.0 persen pada kuartal keempat 2021, merosot tajam dibandingkan pencapaian dua digit pada kuartal pertama dan kedua.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE