Menu

ALDO: Siap Akuisisi Pemasok Bahan Baku

Alia Tarmizi

Emiten kertas nasional termasuk sektor yang paling agresif melakukan ekspansi pada tahun ini. Di penghujung tahun, PT Alkindo Naratama Tbk. siap mencaplok sebuah perusahaan pemasok bahan baku.

Kinerja emiten kertas konversi PT Alkindo Naratama Tbk. hingga kuartal III-2018 mengalami peningkatan dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy). Hal ini dikarenakan oleh ketersediaan dan harga bahan baku yang menjadi relatif lebih stabil.

Herwanto Sutanto, Direktur Utama ALDO mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan performa, perseroan dengan kode emiten ALDO tersebut memiliki beberapa rencana, salah satunya dengan melakukan aksi korporasi berupa akuisisi perusahaan yang bisa memberikan kontribusi positif.

"Untuk hal itu, Perseroan merencanakan untuk mengambil alih sebanyak 99% saham PT Eco Paper Indonesia atau EPI, yang merupakan pemasok bahan baku bagi Alkindo Naratama. Pengalihan 99% saham EPI akan dibayarkan dengan saham baru hasil HMETD," ungkap Herwanto.

Para pemegang saham perseroan yang tidak ingin terdilusi tetap diberikan kesempatan untuk menebus saham baru (Right Issue) Perseroan. Sementara itu, dana hasil HMETD sepenuhnya digunakan untuk membeli seluruh saham Golden Arista International di EPI hingga 99%.

Dari rencana aksi korporasi akuisisi ini, perseroan memproyeksikan performa penjualan pada kuartal III-2018 naik menjadi Rp876 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan bisa naik menjadi Rp73 miliar.

 

Pemasok Bahan Baku

PT Eco Paper Indonesia sebenarnya sudah lama menjadi pemasok bahan baku perseroan. Dengan mengakuisisi perusahaan terafiliasi tersebut, ALDO akan memiliki bisnis kertas konversi yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pada tahun depan, ALDO berminat meningkatkan utilisasi pabrik untuk memenuhi kebutuhan kertas konversi. Untuk itu, perseroan merasa perlu mengamankan bahan baku.

Hingga kuartal III-2018, emiten dengan sandi ALDO tersebut membukukan penjualan bersih sebesar Rp589.04 miliar, meningkat 13% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp520.68 miliar. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15.82 miliar, meningkat signifikan 48.86% secara yoy dari capaian Rp10.63 miliar.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE