Menu

AMRT: Beban Penjualan Tinggi, Alfamart Merugi

Utari

Laba bersih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tahun lalu mengalami penurunan sebesar 16.39 persen.

Laba bersih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk tahun lalu mengalami penurunan sebesar 16.39 persen. Laba bersih perusahaan pengelola minimarket Alfamart ini hanya bisa diperoleh sebesar Rp 451.09 miliar, turun secara signifikan bila dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu senilai Rp 539.55 miliar.

Selain itu, laba per saham AMRT pun juga ikut turun menjadi Rp 11.23 per saham dari sebelumnya sebesar Rp 14,27.

Penyebab menyusutnya laba bersih dari perusahaan perseroan ini bukan dari menurunnya penjualan karena pendapatan bersih ternyata naik sebesar 16.3 persen menjadi Rp 48.26 triliun. Kerugian terutama disebabkan oleh besarnya beban penjualan dan distribusi produk. Kedua beban itu menanjak sebesar 25.5 persen menjadi Rp 7.4 triliun.

Beban tersebut ditambah pula dengan beban umum dan administrasi sebesar 20.3 persen menjadi Rp 952.2 miliar. Bahkan biaya keuangan naik dari Rp 466.4 miliar menjadi Rp 515.38 miliar.

Terlepas dari turunnya laba bersih yang diperoleh AMRT, utang jangka panjang di bank sudah menyusut dari tahun 2014 yang mencapai Rp 1 triliun menjadi tertinggal sebesar Rp 775.2 miliar pada 2015. Liabilitas AMRT juga turun menjadi Rp 10.3 triliun dari liabilitas tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 10.9 triliun.

Ke depan, AMRT akan membuka penambahan gerai baru sebanyak 1,000 gerai Alfamart. Mayoritas gerai Alfamart tersebut akan dibuka di luar pulau Jawa, sejalan dengan kapasitas pusat distribusi yang saat ini masih ada.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE