Menu

Analis Kembali Berspekulasi Dengan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Rachmat

Pejabat The Fed AS, James Bullard menyatakan bahwa tingkat suku bunga nol persen sudah tidak cocok lagi untuk diterapkan di Amerika Serikat. Demikian ungkap Bullard dalam sebuah diskusi "London City Week" sebagaimana di dilaporkan oleh Reuters, Rabu (25/3/2015).

Pejabat The Fed AS, James Bullard menyatakan bahwa tingkat suku bunga nol persen sudah tidak cocok lagi untuk diterapkan di Amerika Serikat, demikian ungkap Bullard dalam sebuah diskusi "London City Week" sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, Rabu (25/3/2015).


James Bullard menambahkan bahwa, The Fed akan membuat kebijakan yang sangat akomodatif, pada kenaikan tingkat tingkat suku bunga pada musim panas nanti. The Fed akan menaikkan tingkat bunga yang pertama kalinya selama hampir satu dekade. Dan Bullard memperkirakan, ekonomi AS akan tumbuh lebih dari tiga persen, sementara inflasi akan tertekan akibat sejumlah faktor yang tidak terkendali.

Pasca pernyataan James Bullard ini, sejumlah analis dan ekonom kembali berspekulasi tentang kapan kenaikan tingkat suku bunga akan dilakukan. Namun spekulasi ini seolah berbenturan dengan pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang khawatiran dengan penguatan dolar.

Terpantau pagi ini, Indeks dolar masih tetap bertengger di level 97, meski sudah dua hari terakhir menguat tipis. Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini dibuka naik 0.09% ke 97.277 dari 97.193. Sementara indeks MSCI Emerging Markets kembali naik sebesar 0.3% ke level 978,25 setelah ekuitas di China mencatat penguatan terlama sejak 1992. Hal itu terjadi di saat adanya spekulasi bahwa pemerintah AS akan melakukan upaya lebih demi untuk mendorong pertumbuhan. Sementara itu, Dolar pulih versus Euro pasca dua sesi pernurunan beruntun, akibat pandangan The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga di tahun ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE