Menu

Angka GDP Rendah, Italia Kembali Ke Jurang Resesi

SFN

Perekonomian Italia dilaporkan kembali mengalami resesi. Laporan resmi dari ISTAT menunjukkan, GDP Italia menyusut 0.2% pada kuartal kedua tahun ini, setelah terkontraksi dalam dua kuartal berturut-turut. Angka tersebut berada di bawah perkiraan para analis Reuters yang mengharapkan kenaikan GDP Italia hingga 0.2%.

Perekonomian Italia dilaporkan kembali mengalami resesi. Laporan resmi dari ISTAT menunjukkan, GDP Italia menyusut 0.2% pada kuartal kedua tahun ini, setelah terkontraksi dalam dua kuartal berturut-turut. Angka tersebut berada di bawah perkiraan para analis ekonomi Reuters yang mengharapkan kenaikan GDP Italia hingga 0.2%.


Penyusutan angka pertumbuhan Italia tersebut mencakup seluruh barang dan jasa yang ada, menyusul kontraksi 0.1% dalam kuartal pertama. Padahal, pada akhir tahun lalu, negara ekonomi terbesar ketiga di Zona Euro ini diperkirakan mulai bangkit dari resesi dengan menunjukkan pertumbuhan yang hampir mendekati satu persen.

Namun di sisi lain, output industri untuk bulan Mei ke Juni mengalami peningkatan hingga 0.9%, perolehan terbesar dalam lima bulan terakhir. Zona Euro nampaknya tak begitu gembira dengan rilis-rilis data ekonomi sore ini. Jerman pun dilaporkan mengalami penurunan dalam sektor produksi manufaktur. Menyusul rilisnya data ekonomi tersebut, Euro kembali diungguli oleh Dolar AS dengan EUR/USD yang melangkah turun 0.1% untuk diperdagangkan pada posisi 1.3363. Bank sentral Eropa (ECB) dijadwalkan akan menggelar rapat kebijakan moneter pada Kamis besok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE