Menu

AS Peringatkan Tiongkok, Depresiasi Yuan Akan Berimbas Serius

SFN

Lemahnya Yuan membuat harga barang ekspor Tiongkok menjadi lebih murah bagi para konsumen AS. Dengan demikian, produsen-produsen AS akan kesulitan dalam melakukan ekspansi karena kalah harga dengan barang-barang China. Selain itu, lemahnya Yuan juga membuat para konsumen menjadi tak mampu untuk membeli barang-barang dari mancanegara.

Amerika Serikat memperingatkan Beijing bahwa depresiasi yang dialami oleh Yuan akhir-akhir ini dapat berakibat serius. Terlebih lagi, apabila tingkat nilai tukar yang ditentukan oleh pasar ternyata bergeser jauh dari kebijakan yang ditetapkan oleh China. Sehingga, Washington pun mendesak agar China segera membuka kemungkinan agar Yuan dapat diperdagangkan dengan nilai yang kuat.


Lemahnya Yuan membuat harga barang ekspor Tiongkok menjadi lebih murah bagi para konsumen AS. Dengan demikian, produsen-produsen AS akan kesulitan dalam melakukan ekspansi karena kalah murah harganya dengan barang-barang China. Selain itu, lemahnya Yuan juga membuat para konsumen menjadi tak mampu untuk membeli barang-barang dari mancanegara.

Mata uang renminbi, telah jatuh lebih dari 2.5 persen terhadap Dolar AS sejak pertengahan Februari tahun ini. Persentase tersebut memang terbilang kecil bagi negara berkembang seperti China. Namun, penurunan tersebut telah menimbulkan pergeseran yang cukup dramatis bagi mata uang China yang apresiasinya memang sangat lamban. Renminbi diperdagangkan seniali 6.20 Rmb terhadap Dolar AS. Level tersebut rupanya sama dengan level pada tahun lalu di tanggal yang sama.

Perhatian Amerika Serikat menyoroti kemungkinan bahwa China memang sengaja melemahkan mata uangnya untuk menggenjot ekspor. Hal itu dapat mebuat China mengurangi tingkat permintaan global negara lain, seperti zona Euro contohnya. Ekonomi zona Euro yang baru pulih dikhawatirkan belum kuat mengatasi dampak dari lemahnya Yuan. Dengan demikian, akan timbul efek domino yang juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE