Menu

AS-China Makin Panas, Media Tiongkok Sebut Trump Seperti Preman

N Sabila

Hubungan AS dan China makin panas setelah media pemerintah China mulai frontal menyerang Trump secara personal. Berikut ulasan dan kaitannya dengan pasar forex.

Seputarforex.com - Media pemerintah China mengutuk kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, dengan langsung menyinggung gerak-gerik sang presiden secara subjektif. Mereka juga berusaha meyakinkan para investor bahwa ekonomi China tetap kokoh walaupun diterpa masalah perdagangan dengan Amerika.

 

Media Pemerintah China Frontal Serang Trump

Dalam laporan hari ini, Reuters yang mengutip berita tersebut mengatakan bahwa pada dasarnya, pemerintah China mengawasi ketat akses pemberitaan. Beberapa waktu terakhir, mereka seringkali menghardik kebijakan-kebijakan perdagangan AS. Namun, baru kali ini mereka secara frontal mengkritik Trump secara pribadi.

Kritik terbaru datang dari surat Kabar Partai Komunis China. Mereka menyebutkan bahwa Trump adalah aktor utama dari drama pemerasan ala preman jalanan dan intimidasi. Nafsu Trump supaya orang lain turut "bermain" dalam dramanya pun hanya mimpi, karena gesekan perdagangan yang diciptakannya dengan China membuatnya seperti senjata makan tuan.


"Memerintah suatu negara tidak seperti menjalankan bisnis," tandas surat kabar tersebut sembari menambahkan bahwa tindakan Trump telah merusak kredibilitas bangsa AS.


Amerika Serikat dan China mengimplementasikan tarif impor terhadap masing-masing barang impor senilai $34 miliar pada bulan Juli. Namun, Washington diperkirakan akan kembali menerapkan tarif tambahan terhadap barang China senilai $16 miliar.

Di lain pihak, China pun membalas apa yang dilakukan AS dengan sepadan. Jumat (03/Agustus) kemarin, Kementerian Keuangan China mengumumkan sepaket tarif tambahan baru terhadap 5,207 barang-barang AS senilai $60 miliar.

 

Pasar Forex Lebih Berpihak Pada Dolar

Yen dan Yuan Offshore (CNH) adalah dua mata uang yang paling sensitif terhadap perkembangan hubungan dagang Amerika dan China. Merespon kabar ini, USD/JPY diperdagangkan pada angka 111.410 saat berita ini ditulis, naik dari posisi sebelumnya.

Sementara itu, USD/CNH naik ke kisaran 6.8686 dari sebelumnya 6.840. Padahal sebelumnya, Yuan sempat menjauh dari level rendah 15 bulan terhadap Dolar AS di hari Jumat, berkat kebijakan bank sentral China (PBoC) yang mengatakan akan mengatur level RRR Yuan sebesar 20 persen terhadap Dolar per hari Senin ini. Namun dengan adanya dampak perang dagang AS-China yang terus memanas, para analis mengekspektasikan Yuan akan terus terdepresiasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE