Menu

AS-China Sepakat Lakukan Negosiasi Dagang Pada Bulan Oktober

Pandawa

Pembicaraan dagang yang digadang-gadang akan berlangsung bulan ini, batal setelah kementerian perdagangan China mengumumkan pengunduran jadwalnya.

Pada hari Kamis (05/September), Kementerian Perdagangan China mengonfirmasi bahwa perwakilan dagang AS-China telah selesai melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon pada pagi ini. Hasilnya, kedua belah pihak sepakat bahwa perundingan dagang secara tatap muka akan dilaksanakan pada awal bulan Oktober mendatang. Kabar ini sekaligus memupus ekspektasi pelaku pasar sebelumnya yang memprediksi pembicaraan dagang akan berlangsung pada bulan September.

Hasil dari pembicaraan via telepon antara negosiator dagang Negeri Tirai Bambu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin beberapa saat lalu, memastikan bahwa perundingan dagang akan dilaksanakan di Washington pada awal Oktober. Namun sebelumnya, tahapan konsultasi akan dilakukan pada pertengahan bulan ini sebagai upaya persiapan sebelum pertemuan tatap muka AS-China bulan depan.

"Kedua belah pihak sepakat bahwa mereka harus berkerja sama dan mengambil tindakan praktis untuk menciptakan kondisi yang menguntungan bagi proses negosiasi dagang," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China.

Meski ditunda, kabar mengenai kepastian jadwal pembicaraan dagang AS-China pagi ini menjadi salah satu faktor yang melegakan pelaku pasar. Setelah sebelumnya mencuat kabar bahwa kedua negara tidak akan melakukan negosiasi karena sama-sama meresmikan kenaikan tarif impor pada tanggal 1 September lalu.

 

Minat Risiko Kembali, Dolar AS Melemah

Pada saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia berada di level 98.47. Indeks berupaya bangkit setelah terperosok cukup dalam pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin. Turunnya tensi geopolitik dari berbagai negara membuat pasar tak terlalu berminat pada Dolar AS sebagai mata uang safe haven . Karena itu, tak heran jika mata uang safe haven lain seperti Yen dan Franc Swiss juga kompak melemah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE