Menu

AS-Korut Kian Panas, Kurs Rupiah Makin Terempas

N Sabila

Perang pernyataan antara Washington dan Pyongyang, menyeret pasar forex ke arah negatif. Rupiah hari ini tertendang oleh dolar AS, dan investor berlari ke aset safe haven.

Seputarforex.com - Dolar AS yang sedang menguat terbatas pada sesi perdagangan Jumat (11/Agustus) sore ini, berdampak pada tertekannya Rupiah. Kurs Rupiah terhadap Dolar AS melemah, dengan dibuka pada harga Rp13,370 per dolar AS. Padahal kemarin, nilai tukar Rupiah terbilang stagnan di angka 13,333 per Dolar AS di pasar spot.



Menurut indeks USD/IDR yang dikeluarkan oleh Bloomberg, sore ini saat berita ditulis, Dolar menguat ke angka 13,358. Artinya, Rupiah harus mengalah.


Korut Siap Serang Guam Minggu Depan

Penyebabnya adalah meningkatnya ketegangan politik antara Korea Utara dan AS. Perkembangan terbaru hari ini, Korut sudah menyatakan bahwa mereka sedang menyusun rencana peluncuran misil ke arah teritori AS di Laut Pasifik, yakni di wilayah Guam, pada pertengahan Agustus. Atau dengan kata lain, Korut siap meledakkan misil ke Guam minggu depan.

Tak tinggal diam, AS juga balik mengancam. Menurut Presiden Trump, Korut seharusnya tak bermain-main dengan ancaman seperti yang dilakukannya saat ini. AS akan menindak serius setiap serangan yang ditujukan padanya atau pada sekutunya.

Menurut analis dari VP of Market Research di broker FXTM, Jameel Ahmad, yang dikutip oleh Liputan6.com, berita utama global kini didominasi oleh "statement war" alias perang pernyataan antara Washington dan Pyongyang. Dampaknya, pasar forex pun terseret ke arah negatif. Rupiah, yang merupakan mata uang risk appetite, turut menjadi yang tertekan. Yang laris sekarang adalah aset safe haven seperti Yen Jepang, emas, dan Franc Swiss.


Data Ekonomi Indonesia Menopang

Rupiah mampu bertahan dari pelemahan yang parah karena data ekonomi dalam negeri yang cukup solid. Menurut data yang dihimpun oleh Kontan, cadangan devisa Indonesia naik dari US$ 123.09 miliar menjadi US$ 127.76 miliar di akhir Juli. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2017 tercatat mencapai 5.01%.

Di sisi lain, malam nanti, AS akan merilis data ekonomi yang cukup krusial, yakni data inflasi konsumen. Data tersebut akan dipergunakan oleh The Fed untuk menentukan kelanjutkan kenaikan suku bunga AS tahun ini. Karena perubahan suku bunga AS biasanya berdampak pada arus modal internasional, maka data ini akan mempengaruhi nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang-mata uang lain, termasuk Rupiah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE