Menu

AUD/USD Anjlok Akibat Rendahnya Pertumbuhan Gaji Australia

N Sabila

ABS mencatat pertumbuhan gaji Australia hanya sebanyak 0.5 persen (QoQ) dalam tiga bulan hingga September, di bawah ekspektasi pertumbuhan 0.7 persen.

Seputarforex.com - Pertumbuhan gaji Australia untuk kuartal ketiga tercatat naik tetapi lebih rendah daripada ekspektasi. Bahkan, mandat pemerintah untuk menggenjot naik upah minimum di Australia masih gagal untuk mengangkat gaji para pekerja secara merata di seluruh Australia. Hasil yang lemah ini dikhawatirkan dapat menyurutkan inflasi dan belanja masyarakat.


Rendahnya Ekspektasi Kenaikan Gaji Hingga Tahun Depan

Biro Statistik ABS Australia membukukan pertumbuhan gaji sebanyak 0.5 persen (QoQ) dalam tiga bulan hingga September, di bawah ekspektasi pertumbuhan 0.7 persen. Sedangkan dalam basis YoY, pertumbuhan upah mencapai 2 persen; naik dari rekor rendah 1.9 persen, tetapi masih lebih rendah daripada perkiraan pertumbuhan 2.2 persen dan hanya sedikit di atas inflasi 1.8 persen.

"Hanya sedikit (petunjuk) yang menunjukkan pertumbuhan gaji akan bertambah banyak pada tahun 2018 dan 2019," kata Su-Lin Ong, Kepala Ekonom Bagian Australia di RBC Capital Markets. "Hal ini menunjukkan adanya downside risk pada inflasi dan kita juga tidak memperkirakan suku bunga RBA akan dinaikkan dari level 1.5 persen sampai tahun depan,"

Di luar data tersebut, sektor konsumen Australia juga patut diwaspadai sehubungan dengan survei Westpac yang menunjukkan bahwa jumlah konsumen pesimis lebih banyak daripada jumlah konsumen optimis pada bulan Oktober, dengan indeks Sentimen Konsumen Westpac yang menurun 1.7 persen.

Buktinya, walaupun libur Natal semakin dekat, hanya 11 persen dari responden Westpac yang berencana untuk berbelanja lebih banyak dalam event tahunan tersebut. Persentase ini adalah yang terendah sejak tahun 2009.

AUD/USD jeblok setelah laporan tersebut dirilis hari Rabu (15/Nov) ini, dengan diperdagangkan pada angka 0.7582 dari sebelumnya di level high 0.7632. Selain itu, yield-yield obligasi Australia juga merosot setelah para investor mencabut kemungkinan kenaikan suku bunga RBA hingga 2019.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE