Menu

AUD/USD Bergerak Volatile Karena Isu Tarif Impor AS

Pandawa

AUD/USD menguat signifikan setelah pejabat AS dikabarkan bakal menurunkan tarif impor barang China. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh juru bicara Depkeu AS.

Dolar Australia sempat melonjak cukup signifikan versus Dolar AS pada perdagangan hari Kamis kemarin (17/1). Namun, kenaikan tersebut langsung diikuti dengan penurunan signifikan dalam waktu singkat. Gerakan AUD/USD yang volatile dipicu oleh kabar yang saling bertentangan tentang tarif impor AS terhadap barang-barang China.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif terhadap produk China.

"Artikel Wall Street Journal (WSJ) mengindikasikan bahwa para pejabat AS tengah mempertimbangkan untuk menurunkan tarif impor terhadap barang-barang China. Artikel WSJ tersebut juga menganjurkan Menteri Keuangan AS mengambil strategi lebih damai sebagai cara untuk menenangkan pasar, dan memberikan insentif kepada China untuk membuat konsesi lebih lanjut dalam negosiasi perdagangan," kata Richard Grace, Kepala Strategi Mata Uang di Commonwealth Bank.

Menanggapi beredarnya interpretasi terhadap artikel WSJ, juru bicara Menkeu AS mengatakan kepada CNBC:

"Baik Mnuchin maupun perwakilan dagang AS, Lighthizer, tidak membuat rekomendasi kepada siapapun terkait masalah tarif atau bagian lain dari negosiasi dengan China."

 

Meski Volatile, Dolar Australia Masih Cenderung Menguat

Setelah bergerak relatif tenang di sesi Asia hingga pertengahan sesi New York pada perdagangan hari Kamis (17/1) kemarin, pair AUD/USD bergejolak karena dipicu oleh pernyataan yang saling bertentangan di atas. Bantahan dari Departemen Keuangan AS tersebut langsung kembali menekan pergerakan AUD/USD sempat menyentuh level 0.7221 setelah rumor penurunan tarif impor AS beredar. Akan tetapi, harga langsung turun di bawah level 0.7200 setelah juru bicara AS buka suara.

Namun secara keseluruhan, AUD secara keseluruhan masih bergerak bullish terhadap USD. Hal itu terlihat dari pergerakan harga yang sudah berhasil naik kembali ke atas 0.7200 di sesi trading pagi ini.

Dominasi Dolar Australia tidak hanya terhadap Greenback, tapi juga versus berbagai mata uang utama lain. Pada pembukaan perdagangan Sydney hari ini (18/1), AUD menguat 0.40 persen terhadap Euro, naik0.41 persen terhadap Yen, dan memperlihatkan penguatan 0.50 persen terhadap mata uang Yuan. AUD juga menguat 0.51 persen terhadap Dolar Kanada dan naik 0.53 persen versus Dolar NZ. Sayangnya, Dolar Australia gagal mengungguli Sterling; pair GBP/AUD tercatat menguat 0.50 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE