Menu

AUD/USD Bounce Setelah Tenggelam Ke Bawah 70 Sen

A Muttaqiena

Pada pertengahan sesi Asia pagi ini (11/1), AUD/USD bounce setelah merosot ke level terendah empat bulannya akhir pekan lalu. Namun demikian, pair ini masih diwarnai sentimen bearish sehubungan dengan kekhawatiran terhadap pasar Asia dan harga komoditas.

Pada pertengahan sesi Asia pagi ini (11/1), AUD/USD bounce setelah merosot ke level terendah empat bulannya akhir pekan lalu. Namun demikian, pair ini masih diwarnai sentimen bearish sehubungan dengan kekhawatiran terhadap pasar Asia dan harga komoditas.

AUD/USD ditutup merosot ke 0.6951 Jumat lalu, level terendahnya sejak September 2015, menyusul ambruknya pasar modal China, Wall Street dan dalam negeri Australia. Indeks ASX200 turun 2 persen, terendah sejak Juli 2013 dalam rangkaian peristiwa di pekan buruk bagi pasar modal Dunia tersebut. Akan tetapi, pair tersebut kini bangkit kembali.

Saat ini, pair AUD/USD diperdagangkan sekitar 0.3 persen lebih tinggi dari level rendah sebelumnya, mendekati kisaran 0.6980.

Meski demikian, di tengah pekan yang sepi rilis fundamental, sentimen terhadap Aussie teredam oleh bangkitnya kerisauan akan perlambatan ekonomi China yang telah memicu aksi jual baru di pasar modal dan komoditas. Dalam beberapa hari mendatang, perkembangan di China dan pasar komoditas akan diamati oleh para pelaku pasar sebelum rilis data ketenagakerjaan Australia pada hari Kamis.

 

Bisa Turun Lebih Jauh

Kepala Ekonom HSBC Australia Paul Bloxham mengatakan pada media Australia ABC bahwa Dolar Australia bisa turun lebih jauh dalam tahun 2016 dikarenakan lemahnya komoditas ekspor utama negeri itu. Apalagi, kondisi China dan kenaikan suku bunga AS akan terus mengguncang pasar finansial tahun ini.

Menurut Bloxham, "Dolar Australia (saat ini) sudah berada pada level yang lebih tinggi dibanding apa yang tersirat dari hubungannya dengan harga komoditas. Level harga komoditas sekarang menyiratkan bahwa Dolar Australia pada 60-65 sen AS (USD0.60-0.65) bisa jadi lebih ideal. Jika Dolar Australia tidak merosot lebih jauh, maka ini bisa membuat RBA kecewa dan memaksa mereka untuk memangkas (suku bunga) lagi."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE