Menu

AUD/USD Jatuh Pasca Statement RBA Dan Eskalasi Geopolitik

N Sabila

Dolar Australia menanggapi penurunan forecast inflasi dalam Statement RBA dan ketegangan politik global, dengan pelemahan yang cukup tajam terhadap Dolar AS.

Seputarforex.com - Reserve Bank of Australia (RBA) merilis Statement on Monetary Policy (SoMP) di hari Jumat (10 Agustus) ini dengan sejumlah pembaruan dalam forecast inflasi, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi. Dolar Australia menanggapinya dengan penurunan yang cukup tajam terhadap Dolar AS. Selain itu, dalam posisinya sebagai mata uang komoditas, Aussie juga tertekan oleh ketegangan geopolitik yang memanas antara AS dengan sejumlah negara.

 

Outlook Inflasi Diturunkan

Berikut ini adalah tabel forecast data ekonomi penting Australia yang dirilis bersama dengan Statement RBA hari ini:

 

Sedangkan berikut ini adalah forecast untuk tiga bulan lalu yang dapat digunakan sebagai perbandingan:


Tampak di sana bahwa RBA memang menurunkan forecast inflasinya, sesuai dengan yang disampaikan oleh Gubernur Philip Lowe dalam kebijakan moneter di hari Selasa kemarin. Menanggapi tingkat pengangguran, Lowe juga mengatakan bahwa akan ada penurunan dalam beberapa tahun ke depan hingga mencapai level 5 persen.

Sementara itu dalam pidatonya hari Rabu (08 Agustus) atau tepat sehari setelah kebijakan moneter, Lowe menambahkan sejumlah konteks mengenai penurunan inflasi jangka pendek.

"Tarif dasar listrik di sejumlah kota telah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, setelah naik cukup tinggi sebelumnya. Selain itu, perubahan dalam kebijakan pemerintahan tampaknya akan menghasilkan penurunan dalam tarif jasa penitipan anak seperti yang tercatat dalam CPI," kata Lowe.

"Ada juga perubahan dalam sejumlah program pemerintahan wilayah yang diekspektasikan mengarah ke penurunan sejumlah tarif jasa."

 

Dolar Australia Turun Tajam, Ditambah Eskalasi Geopolitik

Merespon rilis Statement RBA, Dolar Australia jatuh terhadap Dolar AS. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang AUD/USD yang turun dari posisi 0.7370, ke 0.7298:

Selain karena pandangan bank sentral yang relatif pesimis, tekanan Dolar Australia hari ini juga berasal dari naiknya tensi ketegangan politik antara Amerika dengan beberapa negara, salah satunya Turki. Sanksi keuangan Amerika pada Turki terkait masalah hukuman pada sosok terduga spionase, dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi harga komoditas. Artinya, secara tak langsung, mata uang-mata uang komoditas seperti Dolar Australia turut melemah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE