Menu

AUD/USD Masih Menguat Pasca Rilis Kebijakan Moneter RBA

N Sabila

Dolar Australia melanjutkan penguatan, meski RBA mempertahankan kebijakan moneternya. Penguatan mata uang tersebut dipengaruhi oleh melemahnya Dolar AS.

Seputarforex.com - Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunganya di level 1.5 persen pada hari Selasa (04/Desember) ini. Bank sentral tersebut tidak mengindikasikan kemungkinan untuk memotong suku bunga, walaupun harga rumah di Sydney dan Melbourne jatuh. Sementara itu, Forecast pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2018 dan 2019 masih dipertahankan pada level 3.5 persen.



Mengenai proyeksi ekonomi ke depan, Gubernur RBA Philip Lowe berkata, "Skenario sentral ditujukan untuk rata-rata pertumbuhan GDP, yakni di kisaran 3.5 persen dalam dua tahun terakhir, sebelum melambat pada tahun 2020 akibat turunnya pertumbuhan dalam sumber daya ekspor."

Lowe menambahkan bahwa penurunan tingkat pengangguran Australia--yang saat ini berada di level rendah enam tahun di 5 persen--diperkirakan akan berlanjut. Hal itu diiringi sedikit kenaikan di sektor upah pekerja.

"Kemajuan ekonomi semestinya dapat menciptakan kenaikan pertumbuhan upah, walaupun prosesnya nanti diekspektasikan akan bertahap," kata Lowe.

 

AUD/USD Menguat

Saat berita ini ditulis pada pukul 15:56 WIB atau sekitar lima jam pasca rilis Statement RBA, AUD/USD naik 0.4 persen ke 0.7386. Selain karena pengumuman RBA, penguatan Dolar Australia karena ini juga sangat dipengaruhi oleh berlanjutnya penurunan Dolar AS.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE