Menu

AUD/USD Melempem Meski Ekspor Australia Melonjak, Ini Sebabnya

A Muttaqiena

Dua faktor menahan AUD/USD saat ini, yakni ekspektasi yang minim untuk rilis data GDP Australia serta sentimen buruk terhadap prospek ekonomi China.

Seputarforex - Neraca Transaksi Berjalan Australia membukukan peningkatan yang sangat tajam pada kuartal IV/2023. Ekspor batu bara dan bijih besi melonjak, sehingga neraca mengalami surplus.

Kabar baik ini mengerek ekspektasi pertumbuhan ekonomi Australia, tetapi tak mampu menggairahkan minat beli pasar terhadap Dolar Australia. AUD/USD terpantau melempem pada kisaran 0.6500 dalam perdagangan sesi Asia hari Selasa (5/Maret).

Surplus Neraca Transaksi Berjalan Australia meningkat dari AUD1.3 miliar pada kuartal III/2023 menjadi AUD11.8 miliar pada kuartal IV/2023. Australian Bureau of Statistics (ABS) menyatakan kenaikan harga barang ekspor dan pengapalan komoditas tambang telah mengerek nilai ekspor neto.

Ekspor neto akan menambah 0.6 persen bagi produk domestik bruto (GDP), lebih tinggi dari kontribusi 0.2 persen yang diperkirakan sebelumnya. Ini merupakan gelagat positif menjelang rilis data GDP Australia besok pagi.

"Ditambah dengan data belanja modal yang solid dan sedikit dorongan dari permintaan publik, pertumbuhan GDP (Australia) akan positif, meskipun tidak spektakuler dalam laporan besok," kata Sean Langcake dari Oxford Economics Australia.

Konsensus memperkirakan rilis data GDP Australia besok akan menunjukkan peningkatan 0.3% secara kuartalan dan 1.4% secara tahunan. Data aktual yang jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari ekspektasi dapat memengaruhi prospek suku bunga Australia. Akan tetapi, data aktual yang sama dengan ekspektasi atau meleset tipis-tipis saja takkan mengusik perkiraan waktu penurunan suku bunga pertama Australia. Saat ini, pengumuman kebijakan tersebut dipatok pada September — dan dengan demikian tak berpengaruh besar terhadap dolar Australia.

Dolar Aussie tengah terdampak oleh sentimen pasar yang memburuk di negeri mitra dagang utamanya, China. Sesi awal National People's Congress (NPC) tidak mengumumkan paket stimulus raksasa yang diharapkan pelaku pasar . Alih-alih, Beijing menurunkan target defisit anggaran dari 3.8% tahun lalu menjadi 3% untuk tahun fiskal mendatang, serta mempertahankan target pertumbuhan ekonomi yang sama dengan tahun lalu sebesar "sekitar 5%".


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE