Menu

AUD/USD Mulai Melangkah Turun Bersama Data Pengukuran Inflasi MI

N Sabila

AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7332, menurun 0.49 persen dari posisi sebelumnya. Data pengukuran inflasi Melbourne-Institute (MI) Australia yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan 0.2 persen pada bulan Mei, padahal ekspektasinya adalah kenaikan sebesar 0.1 persen.

Dolar Australia tampak menurun dari level tingginya terhadap Dolar AS di hari Senin (06/Juni) pagi ini setelah pada Jumat lalu, Dolar AS terempas keras akibat data NFP AS yang tercatat di luar dugaan. Di samping itu, data pengukuran inflasi (inflation gauge) Melbourne-Institute (MI) Australia yang dirilis pagi ini menunjukkan penurunan 0.2 persen pada bulan Mei, padahal ekspektasinya adalah kenaikan sebesar 0.1 persen.


AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.7332, menurun 0.49 persen dari posisi sebelumnya. Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor lainnya, mulai naik 0.23 persen ke posisi 94.12. Hal ini dikarenakan para investor yang menunggu pidato Ketua The Fed, Janet Yellen, menjelang tengah malam nanti dengan harapan adanya sinyal yang lebih jelas lagi tentang kenaikan tingkat suku bunga.


Terguncang NFP AS

Rodrigo Catril, ahli Strategi Mata Uang di NAB, mengatakan sehubungan dengan santernya isu pemotongan suku bunga The Fed bulan ini, data NF AS pada hari Jumat pekan lalu merupakan sebuah goncangan yang cukup keras. Angka 38,000 untuk bulan Mei, terbukti 52,000 lebih rendah daripada perkiraan Bloomberg. Konsensus sendiri memperkirakan NFP AS untuk bulan Mei akan mencapai 160,000.

Penyebab kejatuhan NFP kali ini disebut-sebut adalah akibat dari kemerosotan di sektor telekomunikasi yang mengalami penurunan sebesar 34,000 gara-gara mogok kerja serikat karyawan Verizon. Aksi mogok tersebut sudah berhasil diselesaikan pekan lalu, tetapi telah berlangsung selama enam pekan sebelumnya. Akibatnya, jumlah payroll pun terimbas signifikan. Turut memperburuk keadaan adalah masih lesunya industri manufaktur dan konstruksi, plus sektor jasa bantuan kerja temporer.

"Yang lebih menyakitkan, angka (NFP) dua bulan lalu bahkan direvisi turun sebanyak 59ribu walaupun tingkat pengangguran dilaporkan menurun menjadi 4.7 persen dari sebelumnya di 5 persen. Hal ini dikarenakan lebih banyak orang yang terpaksa meninggalkan pekerjaannya daripada meningkatkan lapangan pekerjaan." kata Catril.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE