Menu

AUD/USD Tak Merespon Kenaikan Sentimen Konsumen Australia

Pandawa

Kenaikan sentimen konsumen Australia gagal menopang penguatan AUD/USD lebih lanjut karena sikap wait and see pasar terhadap rilis inflasi AS nanti malam.

Pada hari Selasa (13/September), Westpac Banking Corp merilis data Consumer Confindence Australia yang meningkat 3.9 persen dari 81.2 menjadi 84.4 pada bulan September. Angka ini menjadi kenaikan pertama sejak November 2021, dan cukup mengejutkan karena biaya hidup yang tengah meningkat tajam.

Sub-indeks keuangan untuk 12 bulan ke depan naik dari 88.2 menjadi 92.3, mencerminkan keyakinan di kalangan konsumen bahwa lonjakan inflasi baru-baru ini dapat mereda dalam waktu dekat.

Prospek ekonomi Australia dalam jangka pendek juga diyakini cerah, terlihat dari sub-indeks kondisi ekonomi 12 bulan ke depan yang melonjak 12.5 persen dari 73.9 menjadi 83.2. Sementara itu, sub-indeks perekonomian untuk 5 tahun ke depan juga meningkat dari 90.7 menjadi 94.5.

Dalam rincian lebih lanjut, sub-indeks yang mengukur sentimen pembelian rumah mengalami kenaikan sebesar 2.9 persen, sejalan dengan ekspektasi harga rumah yang meningkat 3.6 persen. Kawasan New South Wales dan Victoria menjadi area paling dominan untuk peningkatan harga properti, sedangkan Queensland adalah kawasan yang mendapatkan sentimen sebaliknya.

Meski sejumlah sub-indeks kepercayaan konsumen mengalami kenaikan, pembacaan indeks di 84.4 masih menandakan sikap pesimisme yang lebih dominan. Selain itu, sub-indeks keuangan saat ini justru turun dari 72.1 menjadi 68.6 dibandingkan tahun lalu.

 

Penguatan AUD/USD Mulai Tertahan

Rilis indeks Consumer Confindence pagi ini gagal mendukung pergerakan Dolar Australia. Pada saat berita ini diturunkan, AUD/USD diperdagangkan di area 0.6879 atau melemah tipis dari level pembukaan harian. Sebelumnya, Dolar Australia berhasil menguat terhadap Dolar AS selama dua hari perdagangan berturut-turut. Pasar agaknya mulai waspada dengan data inflasi AS yang akan dirilis malam ini, mengingat outlook kebijakan suku bunga The Fed masih cukup dominan di antara bank-bank sentral lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE