Menu

AUD/USD Tergelincir Diterpa Rendahnya GDP Australia Q2

N Sabila

Produk Domestik Bruto atau GDP Australia dilaporkan hanya melaju 0.2 persen dari tiga bulan pertama tahun ini. Di kuartal satu tersebut, perekonomian Australia tumbuh 0.9 persen, demikian yang ditunjukkan oleh data resmi pemerintah. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7007 atau turun 0.13 persen.

Dolar Australia terpaksa menyerah dalam mempertahankan perolehannya yang telah didapat di sesi malam tadi, setelah GDP Australia kuartal kedua dilaporkan melemah di bawah perkiraan. Perekonomian China pada kuartal lalu berekspansi dalam laju yang lambat-hanya tersangga oleh anggaran pemerintah dan rumah tangga-akibat terseret ekonomi China yang melambat. China merupakan negara partner ekspor komoditas terbesar bagi Australia. AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7007 atau turun 0.13 persen.


GDP Australia Q2 Di Bawah Ekspektasi

Produk Domestik Bruto atau GDP Australia dilaporkan hanya melaju 0.2 persen dari tiga bulan pertama tahun ini. Di kuartal satu tersebut, perekonomian Australia tumbuh 0.9 persen, demikian yang ditunjukkan oleh data resmi pemerintah. Catatan tersebut lebih rendah jika dibanding dengan perolehan 0.4 persen dan merupakan hasil yang terendah sejak tahun 2013.

Perusahaan-perusahaan di Australia, yang menjadi "ruang mesin" komoditas global setelah boom dalam satu dekade terakhir, berencana untuk memotong investasi dalam 12 bulan ke depan serta bertaruh jika mereka dapat memenuhi permintaan dengan kapasitas yang ada meski tengah dililit utang rumah tangga perusahaan.

Menurut Andrew Ticehurst, ekonom di Nomura Holdings Inc. yang diwawancarai oleh Bloomberg, komposisi pertumbuhan Australia saat ini sedang sedikit dikecewakan dengan lemahnya belanja perusahaan dan peralatan serta merosotnya ekpsor. Lemahnya Dolar Australia memang membantu namun masih ada sejumlah indikasi tidak baik dalam perekonomian, yang artinya, pertumbuhan masih akan di bawah tren dalam satu tahun ke depan, tutur Ticehurst.

Di tengah melemahnya Dolar AS malam tadi, Dolar Australia tak berdaya pagi ini dengan jatuh di bawah angka 0.70 per Dolar AS. Para trader, menurut Ticehurst, memasang perkiraan fifty-fifty bahwa di bulan November mendatang RBA akan kembali memotong suku bunga acuan karena lemahnya Aussie menjadi tambahan pekerjaan rumah bagi bank sentral tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE