Menu

AUD/USD Terseret Turun Oleh Data PMI Manufaktur Tiongkok

N Sabila

Dolar Australia makin terbenam pada Kamis (21/08) hari ini setelah survei pendahuluan aktivitas manufaktur di China dilaporkan jatuh. Australia merupakan negara yang mengandalkan China untuk mengekspor komoditas-komoditas andalannya, misalnya bijih besi. Oleh sebab itu, AUD/USD pun diperdagangkan pada 0.9246 atau turun sebanyak 0.44%.

Dolar Australia makin terbenam pada Kamis (21/08) hari ini setelah survei pendahuluan aktivitas manufaktur di China dilaporkan jatuh. Australia merupakan negara yang mengandalkan China untuk mengekspor komoditas-komoditas andalannya, misalnya bijih besi. Oleh sebab itu, AUD/USD pun diperdagangkan pada 0.9246 atau turun sebanyak 0.44% setelah data tersebut diumumkan.


Pesanan Manufaktur China Melambat

Indeks PMI Manufaktur China yang dirilis oleh HSBC jatuh ke level 50.3 dari 51.7 yang dicapai pada bulan Juli. Menurut Kepala Ekonom HSBC China, Qu Hongbin, jumlah pesanan baru dari kedua sektor, baik domestik maupun eksternal mengalami peningkatan dalam laju yang lebih lambat dibandingkan sebelumnya.

Di samping itu, lanjut Hongbin, tekanan disinflasi pun kembali akibat input dan output harga yang terkontraksi selama bulan ini. Data pada hari ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi masih berlanjut namun momentumnya kembali melamban. Oleh karena itu, pertumbuhan permintaan industri dan aktivitas investasi kemungkinan akan berjalan dalam laju yang relatif lemah. Menurut kami, dukungan dari kebijakan (moneter dan fiskal) akan sangat dibutuhkan untuk membantu mengkonsolidasi pemulihan. Kebijakan-kebijakan tersebut harus akomodatif hingga muncul rebound yang lebih berkelanjutan dalam aktivitas ekonomi.

Notulensi Rapat RBA

Sementara itu, kemarin, RBA merilis notulensi rapatnya. Hasilnya, para pembuat kebijakan di bank sentral Australia tersebut sepakat bahwa sinyal-sinyal peningkatan dalam perekonomian Australia telah nampak, terutama dalam sektor investasi non-pertambangan dan ekspor sumber daya alam. Di samping itu, notulensi RBA jug amencatat bahwa sektor perumahan juga makin cerah seiring dengan persetujuan bangunan dan harga rumah yang terus naik. Sedangkan dalam hal pertumbuhan ekonomi, notulensi tersebut mencatat akan adanya perlambatan dalam beberapa bulan ke depan. Menanggapi laporan tersebut, Dolar Australia pun sempat merespon positif, karena hasil notulensi tersbeut sesuai dengan ekspektasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE