Menu

AUD/USD Turun Drastis, Menguras Habis Penguatan Kemarin

N Sabila

Kenaikan Yield obligasi AS berdampak pada menguatnya Dolar AS, sehingga menjadi beban yang cukup besar bagi Dolar Australia dan aset-aset yang lebih berisiko secara umum.

Seputarforex.com - Dolar Australia jatuh lebih dalam terhadap Dolar AS di sesi Asia Jumat (20/Apr) pagi ini, jauh meninggalkan puncak 0.7812 yang tercapai kemarin. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di level rendah 0.7712. Kondisi yang kontras dengan kondisi AUD/USD kemarin ini disebabkan oleh menguatnya Dolar AS.

 

 

 

Pada hari Kamis kemarin, AUD/USD masih mampu melesat naik didukung oleh faktor teknikal, walaupun Data Ketenagakerjaan Australia sangat mengecewakan. Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan, pembukaan lapangan kerja baru di Australia hanya bertambah 4,900, meleset jauh dari perkiraan penambahan sebesar 21,000. Di samping itu, data pada bulan Februari pun direvisi turun ke -6,300 dari sebelumnya yang menunjukkan kenaikan di 17,500.


Gara-Gara Dolar AS Menguat

Menurut Elias Haddad, Ahli Forex dari Commonwealth Bank, reversal tajam pada AUD/USD terjadi menyusul kenaikan yang lebih tinggi lagi pada imbal hasil obligasi AS. Dolar AS menguat pesat bersama dengan Yield tersebut.

"Yield US Treasury 10-tahunan naik ke dekat level tinggi satu bulan sekitar 2.93 persen, karena indikator-indikator leading tentang tekanan inflasi meningkat ke siklus level tinggi yang baru," kata Haddad. "Sub komponen inflasi seperti outlook survei bisnis manufaktur Philadelphia, naik ke level tinggi multi tahunan pada bulan April, konsisten dengan kenaikan inflasi AS."

Haddad menambahkan bahwa kenaikan Yield obligasi AS semacam itu memberikan beban cukup besar bagi Dolar Australia dan aset-aset yang lebih berisiko secara umum. Saham-saham AS tergelincir dan harga komoditas terpukul mundur begitu Dolar AS menguat.

Dalam berberapa hari ke depan, tidak ada event ekonomi penting yang dirilis oleh Australia maupun China sebagai negara tujuan ekspor utama Australia. Oleh karena itu, Haddad memprediksi bahwa pergerakan yang terjadi di pasar China, utamanya komoditas berjangka dan saham-saham, dapat memberikan pengaruh cukup besar bagi Dolar Australia hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE