Menu

AUD/USD Turun Ke Level Rendah 2.5 Tahun Akibat Konflik Dagang AS-China

N Sabila

Eskalasi konflik dagang AS-China telah menjatuhkan Dolar Australia ke level terendah dua setengah tahun. Pelemahan AUD kian parah karena fungsinya sebagai mata uang proxy.

Seputarforex.com - Dolar Australia turun ke area terendah dua setengah tahun di hari Jumat (07/September) sore ini. Penyebabnya adalah eskalasi konflik perdagangan antara AS dengan China yang memang sedang menjadi isu dominan di pasar global saat ini. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.71598, turun dari angka 0.7193:

 

 

Menjelang Kebijakan Tambahan Impor AS

Dengan berakhirnya Public Comment Period untuk proposal tarif impor tambahan pada hari ini, banyak investor melepaskan kepemilikan Dolar Australia mereka dan membeli Dolar AS, sembari menunggu perkembangan perang dagang AS-China setelah ini.

Eskalasi perang dagang AS-China berpotensi memukul ekonomi negara-negara berorientasi ekspor seperti Australia. Terlebih lagi, China merupakan mitra dagang terpenting bagi ekspor Australia.

Ulrich Leuchtmann, Pakar Forex di Commerzbank Franfurt mengatakan, meluasnya kekhawatiran pasar akan memberikan dorongan naik bagi mata uang-mata uang safe haven. Pasar masih fokus pada perang dagang sebagai isu utama daripada data ekonomi AS, kecuali ada kejutan besar dari penurunan laporan yang berdampak tinggi.

Malam ini, AS akan melaporkan data Non Farm Payroll (NFP) yang diperkirakan bertambah 191,000 di bulan Agustus 2018.

 

Dolar Australia Tertular Pelemahan Mata Uang Negara Berkembang

Setelah tertular pelemahan mata uang-mata uang negara berkembang Asia seperti Indonesia dan India, Dolar Australia turun lebih dari setengah persen. AUD/USD sempat mencapai level terendah sejak bulan Februari 2016 di angka 0.7138.

"Pertumbuhan ekonomi Australia menjadi kian terhubung dengan (kondisi) wilayah Asia melalui komoditas, jasa, dan sebagai sumber modal," kata Greg Gibbs, pimpinan Amplifying Global FX Capital Pty. "Oleh karena itu, Dolar Australia diperdagangkan sebagai proxy risiko wilayah tersebut, bahkan meski risiko-risiko itu belum tampak pada lemahnya pertumbuhan di Australia atau penurunan harga komoditas," lanjut Gibbs.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE