Menu

Aussie Jeblok Setelah RBA Kembali Pertahankan Suku Bunga Agustus 2014

N Sabila

Dolar Australia kian tumbang menghadapi Dolar AS dan Euro setelah Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneternya bulan ini. Menghadapi Yen, mata uang Australia tersebut akhirnya turun hingga separuh harga setelah sempat mengalami reli ke level tertinggi dalam satu tahun.

Dolar Australia kian tumbang menghadapi Dolar AS dan Euro setelah Bank Sentral Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneternya bulan ini. Menghadapi Yen, mata uang Australia tersebut akhirnya turun hingga separuh harga setelah sempat mengalami reli ke level tertinggi dalam satu tahun.


Menyusul pengumuman tersebut, AUD/USD terbenam dari 0.9331 ke 0.9296 pada pukul 12:20 WIB. EUR/UAD melaju ke 1.4111 dari 1.4067 dan AUDJPY melambung dari 97.37 menjadi 97.59, level yang tertinggi sejak tanggal 31 Mei, dan kemudain mundur kembali ke posisi 97.45.

RBA Tak Ubah Suku Bunga

Pada Selasa (02/09) hari ini, RBA menyatakan untuk tetap mempertahankan suku bunga rendahnya di kisaran 2.5%. Dalam rilisnya, bank sentral tersebut juga mencatat bahwa ada pengembangan dalam kondisi bisnis dan sejumlah pemulihan sentimen rumah tangga. Investasi dalam sektor sumber daya dilaporkan mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya jumlah pengangguran di Negeri Kangguru.

Para pembuat kebijakan di RBA pun masih mengkhawatirkan penguatan Aussie, terbukti dari pernyataan Glenn Stevens, dalam rilis kebijakan RBA, yang berbunyi bahwa nilai tukar Dolar Australia masih berada di atas estimasi nilai fundamental yang diharapkan, terlebih lagi jika mengingat adanya penurunan pada harga komoditas.

Hal itu tak banyak dalam pencapaian keseimbangan pertumbuhan ekonomi. Dari situlah, akhirnya RBA memutuskan untuk mengambil tindakan yang paling bijak, yakni tak mengubah tingkat suku bunga.

Bank Sentral Australia tengah berupaya untuk menggiatkan pertumbuhan domestik, termasuk konstruksi permukiman. Tujuannya, untuk mempekerjakan para mantan pekerja tambang dan menghindari gap pertumbuhan yang muncul akibat makin pudarnya investasi sumber daya alam.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE