Menu

Awal Pekan, Dolar AS Masih Di Level Tinggi

N Sabila

Hasil pemilu Parlemen AS dan kebijakan The Fed minggu lalu menjadi sumber kekuatan bagi Dolar AS, yang berlanjut hingga awal pekan ini.

Seputarforex.com - Dolar AS membangun penguatannya di akhir pekan lalu, dan masih mempertahankan level tingginya di sesi perdagangan awal pekan (12/November) ini. Meskipun The Fed tak mengubah kebijakan moneternya minggu lalu, tetapi ekspektasi akan kenaikan suku bunga pada bulan Desember masih cukup besar.

The Fed diekspektasikan akan menaikkan suku bunga lagi sebanyak 25 basis poin pada bulan Desember, diikuti dengan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2019. Rencana tersebut akan diterapkan dengan catatan, perekonomian dan kenaikan upah Amerika Serikat masih mendukung.

Saat berita ini ditulis pada pukul 12:30 WIB, Indeks Dolar (DXY) naik 0.23 persen hari ini, dan diperdagangkan di level 97.13. Sebagai catatan, penguatan Indeks Dolar sudah terjadi selama empat minggu berturut-turut. Minggu lalu saja, kenaikannya mencapai 0.37 persen.

Terhadap Yen Jepang, Dolar AS juga menguat 0.1 persen. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan pada harga 113.98. Perbedaan kebijakan moneter yang tajam antara The Fed dengan BoJ, membuat Yen makin tak berdaya terhadap Dolar AS. The Fed sedang dalam proses menaikkan suku bunga, sedangkan BoJ diekspektasikan sulit untuk keluar dari kebijakan moneter longgar. Hal itu tak terlepas dari lambannya pertumbuhan dan inflasi Jepang.

 

Dolar AS Masih Diminati Sebagai Safe Haven

Penguatan Dolar AS juga didapatkan dari fungsinya sebagai safe haven. Sebagian pelaku pasar masih banyak yang menggunakan Dolar AS sebagai aset aman di tengah memanasnya tensi perdagangan AS-China, perlambatan ekonomi China, ketidakpastian Brexit, dan polemik anggaran Italia dengan Uni Eropa.

"Indeks Dolar menguat pekan lalu, memantul naik kembali setelah hasil Pemilu Parlemen AS (dicerna oleh para investor). Ke depan, pergerakan (pasar forex) akan dikendalikan oleh perkembangan anggaran Italia dan politik Brexit," kata Sim Moh Siong, Ahli Strategi di Bank of Singapore.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE