Menu

Awal Pekan, Rupiah Menguat Versus Dolar AS

N Sabila

Menurut grafik USD/IDR Bloomberg pada pukul 14.21 WIB, Rupiah diperdagangkan di harga Rp13,508, makin kuat dari harga Rp13,510 tengah hari tadi.

Seputarforex.com - Kurs Rupiah terhadap Dolar AS masih melanjutkan penguatannya menjelang Selasa (07/Nov) sore ini. Menurut grafik USD/IDR Bloomberg pada pukul 14:21 WIB, Rupiah diperdagangkan di harga Rp13,508, makin kuat dari harga Rp13,510 tengah hari tadi. Secara keseluruhan, Rupiah hari ini diperdagangkan pada kisaran Rp 13,493-Rp 13,512 per dolar AS.



Meski demikian, secara umum fluktuasi nilai tukar Rupiah terbilang masih tinggi. Di pasar spot, Rupiah menguat 0.14% ke level Rp 13,505 per dolar AS. Apabila diukur dari level terlemah Rupiah yg tercapai pada tanggal 27 Oktober lalu, kurs Rupiah telah pulih sebanyak 0.76 persen.

Penguatan Rupiah hari ini terjadi bersamaan dengan menguatnya mata uang-mata uang lain di Asia seperti Yen Jepang, Baht Thailand, Dolar Hongkong, dan Dolar Singapura.


Kata Menko Ekonomi Tentang Rupiah Yang Lemah Tapi IHSG Kuat

Dikutip dari MetroTV News pada Jumat akhir pekan lalu, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengamati bahwa nilai tukar Rupiah memang cenderung melemah terhadap Dolar AS di kisaran Rp13,500-an. Namun sebaliknya, IHSG justru melejit hingga ke kisaran 6,000-an.

Hal ini terjadi, menurut Darmin, karena kian besarnya peran investor dalam negeri yang masuk ke sektor saham. Apabila investor dalam negeri yang mendominasi pasar saham, maka IHSG akan menguat walaupun Rupiah melemah. Sebaliknya, jika investor asing yang lebih banyak bermain, maka saat Rupiah lemah, IHSG akan ikut lemah.

Terlepas dari itu, mengomentari pelemahan Rupiah akhir-akhir ini, Darmin mengatakan bahwa sebagian besar penyebabnya adalah faktor eksternal seperti kebijakan moneter The Fed AS dan gejolak geopolitik, khususnya hubungan antara Korut dan AS.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE