Menu

Awas, Bearish Pound Jangka Panjang Gegara Pertumbuhan Lemah

N Sabila

BNP Paribas mengekspektasikan pertumbuhan Inggris akan melambat lebih parah daripada yang diproyeksikan oleh BoE. GBP/USD bisa mencapai capai 1.25 dalam 6 bulan ke depan.

Seputarforex.com - Absennya rilis data ekonomi dari Inggris sore ini rupanya tak menghalangi Poundsterling untuk menunjukkan perubahan arah yang cukup signifikan. Memasuki sesi Eropa, Rabu (08/Nov) sore ini, Pound tampak bergerak ke bawah terhadap Dolar AS dan Euro.



GBP/USD tergelincir 0.10 persen dan diperdagangkan di angka 1.3136, dari sebelumnya di angka 1.3154. Sedangkan EUR/GBP meruncing naik menuju level 0.8829, dari level rendah 0.8802.

Sore ini, PoundSterling Live melaporkan riset terbaru dari salah satu lembaga finansial besar dunia asal Prancis, BNP Paribas, mengenai Poundsterling. Pertumbuhan ekonomi Inggris pada tahun 2018 bergerak melambat dalam waktu yang lebih awal daripada perkiraan para pembuat kebijakan di Bank Sentral Inggris (BoE).

Berdasarkan penelitian tersebut, BNP Paribas mengonfirmasikan kepada para kliennya bahwa mereka memperkirakan nilai Poundsterling akan merosot ke level low, dengan level yang terendah kemungkinan akan tercapai di tengah tahun pertama 2018.


GDP Inggris Hanya Akan Tumbuh 1.0%, Bukan 1.6% Seperti Prediksi BoE

"Kami mengekspektasikan pertumbuhan di Inggris akan melambat lebih parah daripada yang diproyeksikan oleh BoE. Prediksi BoE, pertumbuhan Inggris akan mencapai 1.6 persen pada tahun 2018, tetapi prediksi kami hanya akan mencapai 1.0 persen," kata ahli forex BNP Paribas, Sam Lynton-Brown.

Tanggal 2 November lalu, BoE memutuskan untuk menaikkan suku bunganya dan memberikan revisi terbaru forecast inflasi dan pertumbuhan ekonomi Inggris. Di luar dugaan, Pound malah merosot setelahnya, karena dalam pernyataan kebijakannya, BoE mencantumkan keterangan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya akan lebih terbatas dan bertahap. Hal ini dipandang sebagai kecenderungan yang dovish oleh para investor.


GBP/USD Di Level 1.25

"BoE sendiri yang memberikan asumsi bahwa hanya akan ada dua kali kenaikan dalam tiga tahun ke depan, ini merupakan langkah rate hike yang sangat lambat," kata Lynton-Brown. Dari sinilah, Pound diperkirakan akan merosot. Pertumbuhan serta kenaikan suku bunga yang lambat akan membuat mata uang Inggris kehilangan daya tarik.

"Bukti bahwa perekonomian tumbuh lebih lambat daripada ekspektasi BoE, dapat menjadi katalis untuk pelemahan GBP lebih jauh," kata Lynton-Brown. "Oleh sebab itu, kami memilih untuk mempertahankan pandangan bearish kami pada GBP/USD, dengan menargetkan level 1.25 dalam enam bulan ke depan".


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE