Menu

Bailey BoE: Pemulihan Ekonomi Inggris Belum Merata

Nadia Sabila

Gubernur BoE Andrew Hailey mengindikasikan bahwa ketidakpastian masih mengancam pemulihan ekonomi Inggris yang baru dimulai.

Seputarforex - Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey mengatakan bahwa ekonomi Inggris mulai pulih pasca pelonggaran lockdown. Meski demikian, pemulihan belum merata di semua sektor, terutama sektor tenaga kerja yang dinilai masih lemah. Outlook jangka panjang pun masih diliputi ketidakpastian.

"Kami melihat kembalinya aktivitas. Kita sedang memulai pemulihan ini," tutur Bailey dalam sebuah forum yang digelar pada Jumat (17/Juli) sore.

Adapun sinyal-sinyal pemulihan yang cukup kuat tampak pada pasar perumahan dan penjualan mobil. Akan tetapi, pariwisata dan hiburan masih lesu. Pasalnya, pendapatan sebagian masyarakat belum kembali ke level pra-pandemi.

Bailey mengatakan, pertanyaan besar yang sulit terjawab saat ini adalah bagaimana tingkat kewaspadaan orang-orang saat kembali ke kehidupan normal. Bukan rahasia lagi bahwa semenjak lockdown diakhiri, kasus baru Corona kembali melonjak. Sejumlah wilayah bahkan terpaksa memutar balik kebijakan dan menutup lagi aktivitas ekonomi mereka.

Lebih lanjut, BoE tak bisa memastikan seberapa lama dampak kerusakan ekonomi jangka panjang akan berlangsung. Bailey mengaku tidak mengetahui sampai kapan sektor bisnis akan merugi.

"Kita belum tahu cerita (kondisi pandemi) secara utuh," demikian tanggapan Bailey atas pernyataan rekannya, Andy Haldane, mengenai potensi "V-Shape" dalam pemulihan ekonomi.

 

Poundsterling Tertekan

Poundsterling menanggapi kebimbangan Gubernur BoE dengan penurunan terhadap Dolar AS. Saat berita ini ditulis, GBP/USD turun tipis 0.27 persen ke 1.2518, kembali ke kisaran rendah yang terbentuk pada tanggal 7 Juli.

Sarah Ying dari CIBC Capital Markets mengamati bahwa Dolar AS secara umum sedang lemah terhadap mata uang G10, kecuali CAD dan GBP. Hal itu karena pasar aset high-risk hanya menangkap sedikit permintaan di akhir pekan ini, walaupun ada reli dalam obligas-obligasi pemerintah.

Sedangkan menurut Jordan Rochester dari Nomura, performa Poundsterling saat ini lebih mirip dengan mata uang negara berkembang. Hanya saja, Pound masih terselamatkan oleh defisit neraca berjalan Inggris bulan Mei yang dirilis lebih baik dari perkiraan, sehingga pergerakannya mampu bertahan di kisaran tinggi sejak 30 Juni.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE