Menu

Bank Terbesar Korsel Menghadapi Inspeksi Akun Kripto

Yodik Prastya

Pihak berwenang Korea Selatan dilaporkan meluncurkan inspeksi ke rekening bank yang terkait dengan pertukaran mata uang di bursa-bursa kripto.

Pihak berwenang Korea Selatan dilaporkan meluncurkan inspeksi ke rekening bank yang terkait dengan pertukaran kripto. Tujuannya untuk meminimalisir tindak kejahatan pencucian uang dan perdagangan spekulatif yang beresiko tinggi.

 

Pemerintah Usut Semua Rekening Bank Terkait Kripto

Menurut media publikasi Korea, Yonhap, KoFiU (South Korea's Financial Intelligence Unit/Unit Intelijen Keuangan Korea Selatan) dan FSS (Financial Supervisory Service/Komisi Jasa Keuangan Pemerintah) secara bersama-sama memeriksa rekening perbankan yang digunakan untuk partisipasi ke bursa kripto di 6 Bank Lokal Terbesar. Laporan tersebut mengutip pernyataan dari Pejabat Senior dari FSC yang mengatakan bahwa KoFIU (pengawas pencucian uang dan pendanaan teroris) dan FSS (badan keuangan di bawah FSC), akan melakukan "penyelidikan intensif" ke dalam rekening terkait kripto antara Senin hingga Kamis pekan ini.

Keenam bank yang berada di bawah pemeriksaan adalah Woori Bank, Bank Kookmin, Bank Shinhan, Bank NongHyup, Bank Industri Korea, dan Bank Pembangunan Korea. Empat bank pertama adalah Bank Komersial terbesar di Korea berdasarkan aset sementara, sedangkan dua lainnya merupakan Bank milik Pemerintah.
Secara khusus, kedua pihak berwenang akan memeriksa apakah bank telah mematuhi protokol pelaporan pencucian uang wajib setelah menawarkan layanannya ke bursa lokal negara tersebut.

Penyidik FSC memperkirakan ada sekitar 111 rekening bank terkait pertukaran mata uang kripto dengan dana gabungan 2 triliun Won (sekitar $1.8 miliar), dan setiap akun dianggap telah terkait hingga jutaan akun virtual lain.

 

Korea Akan Larang Perdagangan Kripto

Inspeksi tersebut bersamaan dengan agenda yang lebih luas untuk membatasi arus masuk Fiat ke dalam bursa kripto yang beresiko tinggi. Mengingat baru-baru ini Shutter Cryptocurrency Exchange berhasil menghindari peraturan yang diamanatkan melalui sebuah "celah keamanan". Karena itu, pengawasan ketat terhadap perdagangan kriptografi akan terus ditingkatkan agar tidak terjadi hal yang merugikan bagi masyarakat.

Seperti yang dilaporkan oleh CNN baru-baru ini, Pemerintah Korea bergerak untuk mengeluarkan larangan pada semua perdagangan "kripto" akibat dari resiko yang pasti mengarah kepada kegiatan pencucian uang dan penipuan finansial. Pemerintah akan mulai menindak tegas para pemegang akun yang terbukti melakukan kegiatan pencucian uang maupun penipuan finansial lain. Bahkan bukan tidak mungkin pihak pemerintah akan membiarkan semua opsi kebijakan tetap terbuka, termasuk penutupan pertukaran kripto jika dianggap perlu dilakukan.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE