Menu

Belanja Modal Terhambat, GDP Jepang Direvisi Turun

Pandawa

Sikap hati-hati pengusaha dalam membelanjakan modal di tengah dampak pandemi menekan pertumbuhan GDP Jepang pada kuartal IV tahun 2020.

Seputarforex - Pada hari Selasa (09/Maret), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data GDP kuartal IV/2020 yang pertumbuhannya secara tahunan (Annualized) direvisi menjadi 11.7. Angka ini berada di bawah ekspektasi pertumbuhan 12.8 persen dan lebih rendah dari rilis sebelumnya.

Revisi serupa juga terlihat dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter), di mana pertumbuhan GDP mengalami penyesuaian dari 3.0 persen menjadi 2.8 persen. Sebagai perbandingan, GDP Jepang di kuartal III masih mencatat kenaikan 5.3 persen.

Terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal terakhir tahun lalu lebih disebabkan oleh sikap hati-hati perusahaan dalam aktivitas belanja modal karena dampak pandemi Corona. Belanja modal beringsut dari 4.5 persen menjadi 4.3 persen di kuartal ini, sementara konsumsi perusahaan tercatat naik 2.2 persen sesuai ekspektasi.

Perekonomian Jepang masih akan mendapat tantangan baru di tahun ini, menyusul rilis data pengeluaran rumah tangga yang turun sebanyak 6.1 persen di bulan Januari. Hal ini mencerminkan kondisi ekonomi yang sejatinya masih cukup jauh dari pemulihan menuju level pra-COVID.

Beberapa analis khawatir bahwa kondisi suram pada sektor investasi perusahaan dan pengeluaran rumah tangga Jepang dapat bertahan lebih lama dari perkiraan. Keduanya bisa menjadi pertanda buruk bagi sektor permintaan, sehingga berpotensi mengancam negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut tanpa pendorong domestik.

Mengacu pada prospek perekonomian yang sedang negatif, Bank Sentral Jepang (BoJ) diperkirakan akan kembali meninjau kebijakan moneter pada pertemuan minggu depan. Tujuannya adalah untuk membuat kebijakan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan di tengah dampak pandemi yang belum hilang sepenuhnya.

 

Bullish USD/JPY Tak Terbendung

Rilis data GDP Jepang kuartal IV/2020 yang mengecewakan pagi ini semakin membebani pergerakan mata uang Yen. Pair USD/JPY saat ini berada di kisaran 109.11, menguat 0.26 persen dari harga Open harian. Dalam beberapa hari terakhir, Dolar AS sudah menguat tajam terhadap Yen berkat lonjakan yield obligasi US Treasury yang memicu investor untuk melepas Yen dan lebih memilih Dolar.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE