Menu

Berita Penting Hari Ini: Antisipasi Jerome Powell, Pound Ditahan Brexit

A Muttaqiena

Data AS tadi malam mendukung proyeksi kenaikan suku bunga, tetapi pasar khawatir Ketua FED Jerome Powell bakal menyampaikan hal berbeda. Selain itu, sejumlah headline lain mewarnai daftar berita penting hari ini.

Antisipasi Testimoni Jerome Powell

Selaras dengan estimasi awal, data Penjualan Ritel AS menunjukkan pertumbuhan 0.5% (MoM) pada bulan Juni. Data periode Mei direvisi naik dari 0.8% menjadi 1.3%, tetapi Dolar AS tetap melandai. Indeks Dolar AS (DXY) ditutup pada 94.51, lebih rendah dari 94.69 pada pembukaan pasar awal pekan.

Data ini meningkatkan keyakinan akan probabilitas kenaikan suku bunga Fed sebanyak empat kali tahun ini, tetapi pelaku pasar masih menantikan testimoni pimpinan Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu sebelum mengambil keputusan.

"Nampaknya pasar berfokus pada apakah perang dagang antara AS dan China akan mempengaruhi outlook pengetatan moneter Fed," ujar Masafumi Yamamoto dari Mizuho Securities pada Reuters. Namun, ia melanjutkan, "Powell yang seorang pendukung partai Republik dan dekat dengan pemerintahan Trump, tidak akan banyak mengulas sisi negatif dari perang dagang AS-China."

Yamamoto memperkirakan Powell bakal menegaskan kembali komitmen Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap. Namun, bila ia menyiratkan nada hati-hati dalam bentuk apapun, maka dapat mempengaruhi minat risiko pasar.

 

Inflasi New Zealand Loyo

Badan Statistik New Zealand melaporkan bahwa Inflasi Konsumen (CPI) pada kuartal II/2018 hanya meningkat 0.4% (QoQ) atau 1.5% (YoY). Angka-angka tersebut lebih rendah dari ekspektasi, meski masih meningkat dibanding periode sebelumnya. Setelah data Inflasi tersebut dirilis, NZD/USD melandai dari high 0.6787 ke 0.6774.

 

Notulen RBA: Tak Ada Alasan Untuk Naikkan Suku Bunga

AUD/USD langsung terpukul setelah notulen rapat kebijakan Reserve Bank of Australia dipublikasikan. Notulen RBA berbicara mengenai tingginy risiko utang rumah tangga, lambatnya pertumbuhan gaji, serta berbagai dampak perang dagang. RBA sepakat menaikkan suku bunga jika pertumbuhan ekonomi mencapai ekspektasi; tetapi nampaknya dalam waktu dekat ini belum dapat dilakukan. Saat berita ditulis, AUD/USD telah minus 0.10% ke 0.7412, padahal sempat mencapai high 0.7421 dalam perdagangan intraday.

 

Pertemuan Trump-Putin (Sejauh Ini) Berlangsung Damai

Presiden AS Donald Trump berbincang empat mata dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung selama lebih dari dua jam. Setelah pertemuan tersebut, keduanya akan memulai rapat yang lebih besar bersama delegasi pejabat AS dan Rusia lainnya, sebelum mengakhiri agenda dengan konferensi pers. Pasar masih menantikan simpulan akhir yang kemungkinan disampaikan pada konferensi pers, sehingga belum ada pergerakan besar pada harga aset-aset safe haven .

 


Kesulitan Akses Seputarforex?
Buka melalui
https://bit.ly/seputarforex

Atau akses dengan cara:
PC | Smartphone

WASPADAI PENIPUAN
Mengatasnamakan Seputarforex!

Baca Selengkapnya Di Sini
×
  • Pasang Ekstensi VPN Di Browser
    • Search kata kunci "vpn" atau "proxy" di Mozilla AddOns atau Chrome Webstore.
    • Setelah menemukan salah satu vpn (contoh: browsec), klik "pasang" atau "tambahkan".
    • Aktifkan ekstensi.
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex
×

Cara Utama:
Unduh Aplikasi Seputarforex di Playstore.

Cara Alternatif:
Anda juga bisa mendapatkan info lebih detail di:
@seputarforex
@seputarforex.fanspage
@seputarforex

Pound Ditahan Voting UU Brexit

Sejumlah undang-undang terkait Brexit dijadwalkan menempuh tahap voting terakhir dalam pekan ini. PM Theresa May berhasil meloloskan UU mengenai aturan ekspor-impor (Custom Bill) pada hari Senin, meskipun banyak anggota partainya sendiri yang "berkhianat". Pada hari Selasa ini (17/Juli), giliran legislasi terkait perdagangan yang bakal diperdebatkan di parlemen Inggris.

Sebelum dicapai kejelasan mengenai hubungan Inggris-Uni Eropa pasca Brexit, pergerakan Poundsterling kemungkinan tertahan di bawah 1.3300. Pasalnya, ada banyak rintangan bagi May untuk menggolkan recana soft-Brexit-nya, sementara suara-suara yang menginginkan agar diselenggarakan Referendum Brexit kedua kembali mengemuka. Selain itu, rilis data ketenagakerjaan Inggris nanti malam (Claimant Count Change, Unemployment Rate, Average Earnings) boleh jadi menghadirkan kejutan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE