Menu

BI Optimis Penguatan Rupiah Tetap Stabil

Brianika

Dalam rapat terbarunya, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5.0%. Ke depannya, bank sentral optimis jika penguatan Rupiah akan stabil.

Seputarforex.com – Pada perdagangan akhir pekan (24/Januari), Rupiah bergerak di area terbatas versus Dolar AS. Hal tersebut terlihat pada grafik USD/IDR di bawah ini, yang menunjukkan kurs Dolar Rupiah naik tipis 0.01% ke angka Rp13,622, menyusul penurunan 0.39% pada hari sebelumnya.

 

BI Pertahankan Suku Bunga

Kemarin (23/Januari), Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di posisi 5.0%. Level suku bunga saat ini sudah bertahan selama 4 periode berturut-turut sejak Oktober 2019.

Keputusan yang sama juga ditetapkan pada deposit facility rate di level 4.25% dan lending facility rate di 5.75%.

"Dengan melihat outlook ekonomi, Rapat Dewan Gurbernur BI 22-23 Januari 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRRR tetap 5.0%, suku bunga deposite dan lending juga tetap. Kebijakan moneter tetap akomodatif dan inflasi yang terpantau kendali, membantu momentum kestabilan," ungkap Gurbernur BI Perry Warjiyo dalam preskon.

 

Penguatan Rupiah Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan pantauan BI, Rupiah telah mengalami penguatan sebesar 1.74% selama Januari 2020. Perry menjelaskan bahwa nilai tukar Rupiah terus menguat, didukung kinerja neraca pembayaran Indonesia yang membaik. Dengan melihat daya tarik pasar domestik, pasokan valas dari para eksportir serta aliran modal asing tetap berlanjut.

"Penguatan nilai tukar Rupiah memberikan dampak positif terhadap momentum pertumbuhan ekonomi," kata Perry.

BI optimitis penguatan Rupiah masih akan tetap stabil ke depannya dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Perry mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mencermati siklus ekonomi dan keuangan untuk merumuskan kebijakan moneter. Di Indonesia, siklus ekonomi sudah melewati titik terendah sehingga ke depan diyakini akan terus mengalami peningkatan.

Hal ini didukung oleh faktor luar negeri, yaitu harga komoditas dan pola permintaan dunia yang membaik. Sentimen positif juga berasal dari dalam negeri dengan peningkatan investasi dan tingkat konsumsi yang terus terjaga. Karena itu, BI memprediksi siklus ekonomi Indonesia akan naik di atas 5.1%.

"Kita mencermati pada Oktober, November, Desember, sudah mengalami kenaikan. Tapi, masih sedikit di bawah 5.1% dan di atas 5.0%. Karena itu, kita memprediksi pada 2020 akan mencapai 5.1%, bahkan sampai titik tengah 5.3%," jelas Perry.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD

Dr. Bambang Prasetia

BI jangan spt lembaga penukaran valuta asing saja, tanpa ada prediksi klo idr mau keok hari ini.. semestinya bisa melihat gejala moneter dunia dong..





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE