Menu

Bitcoin Kembali Ke Puncak $1000 Setelah Diterima Zynga

SFN

Perusahaan social gaming terkemuka, Zynga, menyatakan bahwa pihaknya akan mulai menerima mata uang virtual tersebut sebagai pilihan pembayaran.

Nilai bitcoin pada hari Senin (06/01) ini tercatat kembali mencapai puncak $1,000 setelah perusahaan social gaming terkemuka, Zynga, menyatakan bahwa pihaknya akan mulai menerima mata uang virtual tersebut sebagai pilihan pembayaran.


Zynga mungkin adalah salah satu perusahaan video games yang paling signifikan menerima bitcoin di tengah naiknya pmor mata uang cryptocurrency tersebut. Nilai bitcoin sebagai mata uang terus bersinar namun dalam beberapa pekan ini sempat mengalami volatilitas yang cukup tinggi.

Pada bulan November tahun 2013 lalu, mata uang ini menduduki peringkat paling atas senilai $1,250 namun merosot drastis seketika pada bulan Desember akibat Cina yang secara resmi mengumumkan larangan penggunaan bitcoin di negara tersebut. Menurt South China Morning Post, nilai dari sabuah mata uang bitcoin tunggal melorot hingga 2,60 yuan atau senilai hanya $421 pada saat pengumuman tersebut diberitakan.

Pada hari ini, satu keping bitcoin diperdagangkan mendekati $1,030 di MTGox, salah satu bursa perdagangan mata uang virtual terkemuka. Satu peringkat di bawah Zynga adalah Ouya, produsen video game console berbasis Android yang mulai menerima pembayaran hardware dalam bentuk bitcoin pada bulan lalu. Begitu pula Humble Bundle sebuah organisasi penjualan dan pertukaran game-game indie pilihan pun telah mulai menerima bitcoin pada tahun 2013 lalu.

Walaupun bitcoin tak teregulasi oleh bank sentral manapun, para pecinta mata uang virtual ini tetap berusaha keras untuk mendongkrak popularitas bitcoin. Zynga menyatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Bitpay, sebuah layanan pembayaran bitcoin, yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan sebuah pembelian barang-barang virtual dalam beberapa permainan mereka menggunakan bitcoin.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE