Menu

BNLI: Terbitkan 10.46 Miliar Lembar Saham Baru

Utari

PT Bank Permata Tbk (BNLI) segera melakukan right issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) setelah resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), OJK mengumumkan bahwa langkah penambahan modal lewat penawaran umum terbatas VII (right issue) telah dinyatakan efektif.

PT Bank Permata Tbk (BNLI) segera melakukan right issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) setelah resmi mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), OJK mengumumkan bahwa langkah penambahan modal lewat penawaran umum terbatas VII (right issue) telah dinyatakan efektif pada tanggal 19 Mei 2016 lalu.

 

 

Pada langkah penambahan modal ini, BNLI akan menerbitkan sebanyak 10.46 miliar lembar saham baru kelas B dengan harga sebesar Rp 526 per lembar saham. Periode pelaksanaan perdagangan akan dilakukan mulai tanggal 2 Juni sampai 8 Juni 2016 nanti.

Lewat adanya right issue ini, Bank Permata akan mendapatkan tambahan dana sampai dengan Rp 5.5 triliun. Aksi tersebut dilakukan untuk mendukung proses penguatan struktur permodalan serta menyokong bisnis Bank Permata. Adapun pelemahan kondisi perekonomian menyebabkan perusahaan ini mengalami tekanan dalam portofolio kredit. Direktur Utama Bank Permata, Roy Arfandy menyatakan bahwa perusahaan sedang menghadapi tahun penuh tantangan dan aksi korporasi tersebut diharapkan bisa menaikkan kualitas aset perseroan.

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) sudah dan masih akan terus melanjutkan tren peningkatan. Kondisi tersebut menyebabkan kenaikan beban pencadangan serta memberikan dampak buruk pada kinerja keuangan perseroan tahun ini.

PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank sebagai pemegang saham utama BNLI menyatakan dukungannya terhadap aksi korporasi Bank Permata dan melaksanakan komitmennya sebagai pembeli siaga untuk membeli sisa saham yang tidak dibeli oleh pemegang saham publik.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE