Menu

BoC Pertahankan Suku Bunga, Dolar Kanada Justru Merosot

Nadia Sabila

Dolar Kanada melemah walaupun kebijakan moneter BoC sesuai dengan perkiraan pasar. Mata uang ini ditekan oleh harga minyak yang terpuruk dan menguatnya Dolar AS.

Seputarforex.com - Dalam pengumuman kebijakan moneter terbarunya pada hari ini (15/April), Bank of Canada (BoC) mempertahankan suku bunga di kisaran 0.25 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, bank sentral tersebut menambahkan obligasi provinsi dan perusahaan ke dalam program pelonggaran kuantitatifnya. Forecast ekonomi dihentikan untuk sementara waktu, mengingat ketidakpastian Outlook yang sedang sangat tinggi.

Penyebaran wabah Corona merupakan alasan utama yang memicu kemerosotan ekonomi Kanada. Sama seperti negara-negara lain di dunia, Kanada meminta para pemilik bisnis non-esensial untuk menutup sementara usaha mereka sebagai salah satu upaya memutus penyebaran virus. Negara itu pun tak bisa berkelit dari krisis dan meningkatnya pengangguran, meski masih optimis bahwa aktivitas perekonomian mungkin dapat kembali dibuka pada Juni mendatang.

"Ekonomi Kanada sedang mengalami kontraksi yang cepat dan signifikan," kata Gubernur BoC Stephen Poloz. "Dalam jangka waktu yang sangat dekat, para pembuat kebijakan dapat berusaha lebih banyak dari sekedar meredam pukulan (krisis)."

Dalam laporan kebijakan moneter bulanannya, BoC menggambarkan dua skenario bagaimana pertumbuhan GDP akan menyusut. Pertama, GDP riil diestimasikan merosot sebanyak 1 persen hingga 3 persen di kuartal pertama. Berikutnya, kontraksi akan berlanjut sebesar 15 persen sampai 30 persen di kuartal kedua. Dua proyeksi itu dibandingkan dengan GDP di kuartal keempat 2019.

"Saya masih optimistis dengan skenario positif itu... masih terjangkau," kata Poloz yang dikutip oleh Reuters. "(Penurunan ekonomi) ini akan mulai naik dalam skala terbatas pada akhir Mei atau awal Juni. Setelah itu, kita akan mendapati perekonomian naik secara bertahap," tambah Poloz.

 

Dolar Kanada Ditekan Harga Minyak Dan Penguatan USD

Walaupun kebijakan BoC sesuai ekspektasi pasar dan diiringi dengan pernyataan postif dari gubernurnya, Dolar Kanada masih tak berdaya menghadapi Dolar AS. Pada sesi perdagangan malam ini, USD/CAD naik 1.73 persen ke 1.4124, memantul dari trend penurunan yang terbentuk sejak 6 April.

Dolar Kanada melemah karena harga minyak yang Kanada terus turun. Ekspor utama Kanada ini mengalami oversupply di tengah minimnya permintaan global akibat lockdown terkait virus Corona. Selain itu, Dolar AS sedang menguat karena bertambahnya permintaan akan mata uang safe haven.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE