Menu

BoE Siap Pangkas Bunga Sampai Negatif, Pound Tumbang

A Muttaqiena

Bank sentral Inggris (BoE) mendadak menyatakan sedang bersiap memangkas suku bunga sampai ke teritori negatif dalam tahun ini. Nilai tukar pound pun runtuh.

Seputarforex - Poundsterling sempat menanjak pada perdagangan kemarin berkat kabar bahwa pemerintah Inggris bersedia mengamandemen RUU Pasar Dalam Negeri yang kontroversial . Namun, nilai tukar pound ambruk lagi hingga lebih dari 0.6 persen ke kisaran 1.2890-an versus dolar AS lantaran sebuah pengumuman bank sentral yang mengejutkan.

Pasca rapat kebijakan moneter hari ini (17/September), bank sentral Inggris (BoE) mengumumkan suku bunga tetap 0.1 persen dan mempertahankan program quantitative easing senilai total GBP745 Miliar sesuai ekspektasi pasar. Namun, mereka juga menyatakan tengah bersiap-siap untuk memangkas suku bunga sampai ke bawah nol dalam beberapa bulan ke depan.

"Komite telah mendiskusikan perangkat kebijakannya, dan efektivitas suku bunga negatif secara khusus, dalam Laporan Kebijakan Moneter Agustus, dengan mempertimbangkan penurunan ekuilibrium suku bunga global selama beberapa tahun. Selanjutnya, MPC telah mendapat pemberitahuan tentang rencana BoE untuk mengeksplorasi bagaimana suku bunga negatif dapat diimplementasikan secara efektif, apabila outlook inflasi dan output memerlukannya pada suatu waktu selama periode tingkat ekuilibrium rendah saat ini. Bank of England dan Prudential Regulation Authority akan memulai keterlibatan terstruktur dalam upaya operasional pada kuartal keempat 2020."

Pernyataan MPC BoE ini berlawanan dengan sikap para pejabat BoE yang menampik spekulasi seputar suku bunga negatif selama beberapa bulan terakhir. Tak pelak, pasar langsung melancarkan aksi jual terhadap pound. Sterling bukan hanya ambruk versus dolar AS, melainkan juga terhadap yen Jepang dan euro.

"Sterling menghadapi pukulan lagi karena berita (pernyataan MPC BoE) ini, menambah kemelut dari perkembangan brexit terakhir. Seperti sebelumnya, asumsi paling aman sepertinya jika perundingan dagang kolaps dan Inggris menghadapi masa transisi (brexit) yang disruptif, maka pound akan mengalami kemerosotan lebih lanjut," kata Ranko Berich, Kepala Analisis Pasar dari Monex Europe.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE