Menu

BOJ Diekspektasi Tak Ubah Kebijakan, Yen Kendur

N Sabila

Jelang pengumuman kebijakan moneter BoJ Kamis (04/09) pagi ini, Yen terpantau melemah terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Namun untuk saat ini, kerugian yang terjadi tak besar, kemungkinan tak akan sampai menghapus perolehan-perolehan yang telah dikumpulkan kemarin.

Jelang pengumuman kebijakan moneter BoJ Kamis (04/09) pagi ini, Yen terpantau melemah terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Namun untuk saat ini, kerugian yang terjadi tak besar, kemungkinan tak akan sampai menghapus perolehan-perolehan yang telah dikumpulkan kemarin.


Hari ini, Bank Sentral Jepang akan mengakhiri rapat rutin yang telah digelar sejak dua hari yang lalu. Para analis mengekspektasikan bahwa kebijakan moneter BOJ untuk saat ini tak akan mengalami perubahan, kendati kemelorotan permintaan domestik berlangsung lebih lama daripada perkiraan. Dampak dari kenaikan pajak penjualan pada bulan April lalu nampaknya masih belum sepenuhnya sirna.

Kuroda Telah Beri Sinyal

Dalam simposium Jackson Hole di AS pada dua pekan lalu, Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, telah memberikan sinyal bahwa dirinya tak akan ragu-ragu untuk bertindak jika memang perekonomian Jepang membutuhkan stimulus tambahan. "Kami akan melanjutkan kebijakan moneter yang sudah berlaku saat ini. Namun apabila terjadi sesuatu yang berpotensi menggagalkan target kami untuk mencapai inflasi dua persen, maka kami tak akan ragu untuk melakukan penyesuaian kebijakan." papar Kuroda.

Kelemahan Yen juga dapat dijelaskan oleh berkurangnya risiko di pasar. Kabar mengenai gencatan senjata antara Ukraina dan pasukan pemberontak pro-rusia di wilayah timur tengah ramai diperbincangkan oleh para trader forex, sehingga mengurangi minat terhadap Yen.

USD/JPY mengalami kenaikan dari 104.79 ke 104.87 pada pukul 08:14 pagi ini. EUR/JPY juga menambah poin dari 137.79 ke 137.88. Sementara GBP/JPY melaju dari 172.49 ke 172.64.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE