Menu

BoJ Hilangkan Keterangan Waktu Target Inflasi, USD/JPY Di Level 109

N Sabila

Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak melakukan perubahan kebijakan di bulan April 2018 ini. Namun, mereka menghilangkan frase "waktu" dalam mencapai target inflasi dua persen.

Seputarforex.com - Bank Sentral Jepang (BoJ) tidak melakukan perubahan kebijakan moneter di bulan April 2018 ini. Namun, mereka menghilangkan frase waktu dalam pernyataan yang menjelaskan tentang target inflasi dua persen. Hal ini menunjukkan bahwa BoJ tidak buru-buru untuk mencapai target inflasi.

 

 


BoJ Menghilangkan Tenggat Waktu Dalam Pencapaian Target Inflasi

Sesuai ekspektasi, di hari Jumat (27/April) ini, Gubernur Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya mempertahankan suku bunga jangka pendek di minus 0.1 persen dan yield obligasi 10-tahunan di kisaran nol persen. Keptusan ini diambil berdasarkan hasil pengambilan suara yang menunjukkan rasio 8:1. Satu suara kontra tersebut berasal dari Goushi Kataoka.

Yang mengejutkan dari kebijakan BoJ kali ini adalah tidak disebutkannya keterangan waktu untuk pencapaian target inflasi. Pasar mengasumsikan bahwa bank sentral tersebut tidak mau terpatok dengan waktu. Karena kemungkinan, target waktu yang diekspektasikan sebelumnya tidak cukup untuk mencapai inflasi.

"Ekonomi Jepang diekspektasikan untuk terus berekspansi secara moderat," papar BoJ dalam laporan kuartalannya, yang masih menunjukkan pandangan optimis dalam pertumbuhan. "Momentum untuk mencapai target inflasi masih dalam proses, tetapi kehilangan tenaga," lanjut BoJ.

Menanggapi kebijakan BoJ kali ini, analis Mitul Kotecha dari TD Securities Singapura mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan memberi pengaruh dalam jangka pendek. Namun, menghilangkan tenggat waktu, seperti tidak menyebutkan tahun fiskal 2019 misalnya, memang akan memberikan BoJ lebih banyak fleksibilitas dalam membuat kebijakan. Hal itu terutama untuk menghindari kebutuhan stimulus yang lebih agresif.

Yen Masih Didominasi Dolar, Akuisisi Shire Bisa Menjadi Penggerak Selanjutnya

Dengan pernyataan BoJ kali ini, Yen tidak punya sumber energi. Lagipula, Dolar AS masih mendominasi mata uang-mata uang mayor. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di angka 109.307, masih di level tinggi yang terbentuk sejak hari Selasa.

Pelemahan Yen juga merefleksikan ekspektasi penjualan, sehubungan dengan rencana perusahaan farmasi raksasa Jepang, Takeda Pharmaceutical, yang akan membeli Shire, perusahaan biofarmasi di London. Jika deal, maka ini akan menjadi fenomena akuisisi perusahaan asing terbesar oleh perusaahan Jepang.

Tenggat waktu kesepakatan pembelian Shire oleh Takeda adalah tanggal 8 Mei. Menurut Yukio Ishizuki dari Daiwa Securities, trader sebaiknya memasang posisi Long pada Yen sampai tanggal tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE