Menu

BOJ Masih Tak Ubah Kebijakan Moneternya Di Juli 2014

SFN

Bank Sentral Jepang sedikit menurunkan outlook pertumbuhannya dalam proyeksi baru yang dirilis pada Selasa (15/7) hari ini. Kendati demikian, sesuai dengen ekspektasi pasar, BOJ tidak mengubah kebijakan moneter dan tingkat harga konsumen diramalkan masih akan mengalami peningkatan.

Bank Sentral Jepang sedikit menurunkan outlook pertumbuhannya dalam proyeksi baru yang dirilis pada Selasa (15/7) hari ini. Kendati demikian, sesuai dengen ekspektasi pasar, BOJ tidak mengubah kebijakan moneter dan tingkat harga konsumen diramalkan masih akan mengalami peningkatan. Hal itu menunjukkan bahwa para pejabat bank sentral Jepang tersebut belum melihat adanya urgensi untuk menambah stimulus secara agresif.


Selain itu, bank sentral ini tetap mempertahankan monetary base-nya (uang primer) sebesar 60-70 triliun yen per tahun. Stimulus tersebut telah berhasil melemahkan Yen sebanyak 18% terhadap Dolar AS sehingga mendorong kenaikan bursa saham.

Para pejabat BOJ sejauh ini belum melihat perlunya mengambil tindakan lebih jauh. Bahkan, Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda terus memberikan kesan bahwa dirinya tetap optimis. Ia menyiratkan bahwa kebijakan yang telah diterapkan BOJ saat ini akan mendorong pencapaian target inflasi 2%. Oleh karena itu, BOJ memilih untuk mempertahankan tingkat bunga dan stimulus dalam level yang sekarang. Selain itu, BOJ juga masih menunggu dampak lebih jauh dari kenaikan pajak penjualan dari 5% menjadi 8% pada bulan April lalu, sebelum mengambil langkah lebih jauh.

Daripada mengubah kebijakan, BOJ memilih untuk mengubah outlook pertumbuhannya. Pertumbuhan GDP tahun 2014/2015 ditarget meningkat 1%, turun tipis dari proyeksi tiga bulan lalu yang mengharapkan kenaikan 1.1%. Namun inflasi 2% masih ditargetkan tercapai dalam tahun depan. BOJ memperbarui prediksi-prediksi ekonominya setiap kuartal. Perbaruan tersebut menarik perhatian pasar karena prediksi BOJ digunakan sebagai parameter untuk mengukur seberapa besar kemungkinan bank sentral untuk melakukan perubahan kebijakan lagi dalam beberapa bulan berikutnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE