Menu

BoJ Optimis Stimulus Bakal Dongkrak Ekonomi Jepang, Yen Stabil

A Muttaqiena

Yen Jepang berkonsolidasi di pasar mata uang, sejalan dengan keputusan bank sentral Jepang untuk mempertahankan kebijakan moneter dan outlook ekonomi ke depan.

Yen Jepang stabil pada kisaran 109.56 terhadap Dolar AS hingga awal sesi Eropa hari ini (19/Desember). Bank sentral Jepang (BoJ) tak mengumumkan perubahan kebijakan, serta mempertahankan optimisme terhadap outlook perekonomian. Absensi perubahan ini meniadakan katalis yang dapat menggerakkan USD/JPY di tengah sepinya pasar menjelang libur Natal, sehingga posisinya cenderung flat pada kisaran tertinggi bulan ini.

Grafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Dalam rapat kebijakan hari ini, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga jangka pendek pada level -0.1 persen dan target yield obligasi jangka panjang sekitar 0 persen, serta tidak mengubah besaran skala pembelian obligasi. Meski demikian, bank sentral memberikan opini lebih optimis mengenai outlook ekonomi Jepang.

BoJ mengubah penilaian terhadap ancaman luar negeri dari "meningkat" menjadi "signifikan", selaras dengan keyakinan banyak pelaku pasar bahwa perlambatan ekonomi global sudah mendekati "bottom" dan siap pulih kembali. Selain itu, para pejabat BoJ menilai stimulus fiskal besar-besaran yang diluncurkan oleh PM Shinzo Abe akan meningkatkan perekonomian hingga 0.35 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang dalam tahun fiskal yang dimulai April 2020 diperkirakan mencapai 1.4 persen.

"Perekonomian Jepang kemungkinan terus berekspansi dengan tren moderat, karena dampak perlambatan ekonomi luar negeri terhadap permintaan domestik diperkirakan akan terbatas, meskipun perekonomian kemungkinan akan terus dipengaruhi oleh perlambatan tersebut untuk sementara waktu," ungkap pernyataan resmi BoJ.

BoJ hanya meralat proyeksi output pabrikan, karena produksi Jepang merosot akibat bencana taifun dan kenaikan pajak konsumsi. Proyeksi kinerja indikator fundamental lain masih dinilai cukup baik. Oleh karena itu, BoJ juga mempertahankan arah kebijakan dengan meegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap rendah selama masih ada risiko kemunduran inflasi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE