Menu

BoJ Pertahankan Kebijakan, Pangkas Proyeksi Ekonomi Jepang

A Muttaqiena

Proyeksi Bank of Japan (BoJ) terpengaruh oleh melonjaknya kembali pandemi COVID-19 yang dikhawatirkan bakal mengancam outlook pemulihan ekonomi.

Seputarforex - Bank sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan sama sekali dalam rapat hari ini (29/Oktober). Suku bunga acuan dipertahankan pada level -0.10 persen, sesuai ekspektasi mayoritas ekonom. Hal ini turut berkontribusi mendukung penguatan Yen di tengah maraknya sentimen risk-off global . Akan tetapi, BoJ memangkas proyeksi ekonomi Jepang untuk tahun ini. Melonjaknya kembali pandemi COVID-19 di mancanegara dikhawatirkan bakal mengancam outlook pemulihan dan memicu gejolak lagi.

Bank sentral Jepang memangkas proyeksi pertumbuhan untuk tahun fiskal yang akan berakhir pada Maret 2021 dari -4.7 persen menjadi -5.5 persen dengan alasan tertundanya pemulihan sektor jasa. Proyeksi pertumbuhan tahun fiskal berikutnya dinaikkan menjadi 3.6 persen, dengan catatan tambahan tentang masih tingginya ketidakpastian outlook perekonomian.

Keputusan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang sudah ada, merefleksikan optimisme para pejabat bank sentral tentang prospek pemulihan di sektor produksi dan ekspor. Namun, BoJ tetap menyertakan pernyataan yang mengekspresikan kesiapannya untuk mengambil langkah tambahan jika diperlukan.

Tingkat inflasi Jepang saat ini berada sangat jauh dari target 2 persen yang dipatok oleh BoJ, tetapi bank sentral masih terus berfokus untuk membantu perusahaan-perusahaan dan melestarikan stabilitas pasar. Program pembelian aset BoJ diklaim sukses menstabilkan pasar, sementara program pinjaman senilai USD1 Triliun-nya telah berkontribusi memperpanjang umur perusahaan-perusahaan yang terancam gulung tikar akibat pandemi. Tingkat pengangguran Jepang pun tetap rendah pada level 3 persen.

Terlepas dari itu, sejumlah tanda bahaya mulai menggema. Hitachi Metals baru-baru ini mengumumkan akan memecat 3,200 karyawan. Perusahaan induk maskapai All Nippon Airways juga memproyeksikan kerugian terbesar sepanjang sejarah dan mengumumkan rencana pemangkasan hingga 30 persen gaji atas 15,000 karyawannya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE