Menu

Bonus Upah Musim Panas Jepang Jeblok, USD/JPY Mantap

N Sabila

Bonus musim panas di Jepang jeblok ke level terendah sejak krisis finansial global bahkan meskipun gaji bulanan tenaga kerja di Negara Sakura tersebut terus naik dalam tiga bulan berturut-turut pada bulan September, demikian data yang dilaporkan oleh pemerintah Jepang di hari Senin (09/11) ini.

Bonus musim panas di Jepang jeblok ke level terendah sejak krisis finansial global bahkan meskipun gaji bulanan tenaga kerja di Negara Sakura tersebut terus naik dalam tiga bulan berturut-turut pada bulan September, demikian data yang dilaporkan oleh pemerintah Jepang di hari Senin (09/11) ini. Hal ini akhirnya tidak mengurangi keprihatinan terhadap lesunya upah dan konsumsi pribadi di Jepang.


Upah riil, yang disesuaikan untuk inflasi, hanya naik 0.5 persen tahun ke tahun pada bulan September, hingga tiga bulan beturut-turut. Jumlah nominal upah masih mencerminkan jinaknya inflasi, demikian yang dilaporkan data ketenagakerjaan hari ini. Sedangkan rata-rata bonus musim panas yang dibayarkan selama Juni hingga Agustus tercatat sejumlah 356,791 yen, turun 2.8 persen dari tahun sebelumnya.

Para pembuat kebijakan Jepang menekan para pengusaha agar menggunakan uang tunai yang mereka miliki untuk menggenjot upah tenaga kerja dan belanja modal karena, upaya tersebut nantinya dapat memotori pertumbuhan dan mengakselerasi kemajuan inflasi. Total pendapatan tenaga kerja Jepang meningkat 0.6 persen tahun-ke-tahun pada bulan September ke angka 265,527 yen dan uang lembur ikut naik 1.4 persen.

Laporan tersebut tak banyak berarti bagi Yen setelah ditumbangkan oleh Dolar yang menguat terhadap Yen sebanyak 0.1 persen ke angka 123.25 setelah mencapai angka tinggi 123.35 pada hari Jumat pasca NFP AS. USD/JPY pagi ini masih bertahan di level tinggi 123.327 pasca laporan tenaga kerja Jepang tersebut.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE